Software Database Open Source Tercanggih di Dunia

Nasional707 views
Today Teknologi : Jakarta – PostgreSQL Global Development Group mengumumkan kehadiran PostgreSQL 10, versi terbaru dari software database open source miliknya. Software database open source tersebut diklaim sebagai yang tercanggih di dunia.
Pasalnya, ia memiliki peningkatan dengan fitur baru untuk menangani workload database modern sekarang ini. Adapun software mampu mendistribusikan data ke banyak simpul demi mempercepat akses, manajemen, dan analisis data.
“Fokus komunitas pengembang kami adalah membangun fitur yang memanfaatkan konfigurasi infrastruktur modern untuk mendistribusikan workloads,” kata Magnus Hagander, anggota inti PostgreSQL Global Development Group dalam keterangan resmi yang ia sampaikan kepada Tekno Liputan6.com, Sabtu (10/10/2017).
Ia menambahkan jajaran fitur seperti paralelisme query dan replikasi logikal merepresentasikan kerja keras dan menunjukkan dedikasi berkesinambungan komunitas pengembang guna memastikan kepemimpinan Postgres seiring perkembangan kebutuhan teknologi.
PostgreSQL 10 juga menawarkan dukungan lebih baik untuk paralelisasi query dengan memparalelkan lebih banyak bagian dari proses eksekusi query.
Peningkatan mencakup tambahan jenis pemindaian data yang diparalelkan serta dioptimalkan saat data digabungkan kembali, seperti pra-penyortiran. Peningkatan tersebut memungkinkan hasil query dapat dikembalikan lebih cepat.
Proses tersebut bisa dianalogikan seperti mengerjakan satu tugas bersama-sama dengan banyak orang. Dari sudut pandang individu, tugas terasa lebih mudah meskipun membutuhkan total waktu yang sama untuk menyelesaikannya.
Jika setiap orang bisa menyelesaikan bagian tugasnya secara bersamaan, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu tugas tersebut kian berkurang. Hasilnya adalah waktu penyelesaian tugas lebih cepat.
Replikasi logikal memperluas fitur replikasi dari PostgreSQL saat ini dengan kemampuan untuk mengirim perubahan pada tingkat per-database dan per-tabel ke database PostgreSQL yang berbeda.
Pengguna sekarang dapat menyempurnakan data yang direplikasi ke berbagai cluster database dan akan memiliki kemampuan untuk melakukan upgrade dengan zero-downtime ke versi PostgreSQL mendatang.
Sumber : Liputan6

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *