Kota Metro, (Beritajempol.co.id) – Hari pertama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan tahun 2021 ini, Walikota Metro Wahdi mengunjungi kantor BKPSDM (Badan Kepegawaikan dan Pengenbangan Sumberdata Manusia) Kota Metro, usai mengadakan audiensi dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Metro, di ruang Walikota Metro, Selasa (13/4/2021).
Dalam kesempatan itu, Walikota Metro mengajak seluruh pegawai untuk bekerja sesuai dengan moto CERIA, yakni Cerdas, Cermat, Responsif, Ikhlas, Iman, Ilmu, Aman.
Walikota juga menekankan pegawai BKPSDM agar melakukan tiga hal yang meliputi: 1. Penyederhanaan birokrasi, mana yang harus difungsionalkan, 2. Analisa krisis resiko terhadap penempatan mereka yang membangun Kota Metro, 3. Semuanya menggunakan anggaran, maka perencanaan itu jangan sampai menyesatkan, lihat resiko, resisten.
Wahdi menambahkan bahwa segala resiko harus masuk dalam analisa. “Yang kedua resiko tentang sisa dampaknya. Dampak yang harus kita selesaikan, sehingga munculnya dalam satu akar masalah, ini penting sekali, sehingga tidak ada intervensi apapun yang dilakukan,” katanya.
Wahdi berharap, segala pelaporan harus disiapkan dengan baik, dikuatkan dalam hal pelaporan kegiatan, sehingga betul-betul tidak bermasalah. “Kedepan, jangan ada temuan yang membuat berat sejarah Kota Metro. Apa yang diberikan amanah kepada saya dan pak wali, saya tidak ingin sejarah masa depan menjadi berat, dengan temuan-temuan,” katanya.
“Kita di bulan Ramadan, kita dicas sehingganya kita menjadi penuh kembali sebagai manusia yang baik. Tentunya tiga hal tadi yang saya tekankan, sebagai contoh kalau saya dengan pak wakil berbeda pendapat seberapa jauh, kendala resisten, penolakan yang akan terjadi,” tambah Walikota.
Walikota Metro, Qomaru Zaman memberikan semangat dan dorongan kepada pegawai yang menjalankan aktifitas selama bulan Ramadan agar dalam beraktifitas selama bulan Ramadhan tetap profesional dan produktif. “Tentunya saya memberikan power dan semangat untuk menjalankan aktifitas pekerjaan di bulan Ramadan tahun ini,” katanya.
Kominfo