Pemegang Saham Menolak, Masuk Ancol Gratis ‘Gagal’

Nasional708 views
Jakarta : Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin memberikan keleluasaan kepada seluruh warga Ibu Kota untuk masuk ke Ancol. Bahkan, warga daerah sekitar Jakarta, seperti Bekasi dan lainnya juga bisa menikmati hamparan pasir pantai di kawasan yang dikelola oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
Namun ternyata mimpi untuk menikmati pantai secara gratis tersebut kandas. Usai melakukan rapat dengan para pemegang saham, akhirnya PT Pembangunan Jaya Ancol memutuskan menolak rencana yang diwacanakan oleh mantan Wali Kota Blitar itu, karena alasan kestabilan ekonomi perusahaan.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol C Paul Tehusijarana mengatakan, jika pihaknya memberikan akses gratis kepada warga maka pemasukan akan berkurang sehingga tidak menutup biaya operasi. Walaupun rencananya biaya parkir akan ditinggikan jika wacana tersebut direalisasikan.
Menurutnya perlu dikaji kembali dampak dari segi keuangan bilamana Ancol digratiskan. Sebab, salah-salah bisa merugikan perusahaan. Dia mengakui banyak biaya perawatan yang tidak dapat dicover bila ongkos masuk digratiskan.
“Kalau digratiskan keuangan seperti apa dampak keuangan seperti apa kalau dampaknya kinerja perusahaan jadi jelek,” kata Paul saat ditemui di Ancol Barat, Jakarta Utara, Kamis (12/10).
Usai mendengarkan penjelasan dari pihak Ancol, Djarot tidak bisa melanjutkan rencana menggratiskan kawasan Ancol. Bahkan, politisi PDI Perjuangan ini berubah pikiran. Dia mengatakan, apabila digratiskan maka Ancol akan dipenuhi oleh pengunjung.
“Kalau semuanya gratis masuk Ancol, dampaknya ini, bisa kayak lautan manusia,” ujarnya.
Maka dari itu, Djarot menegaskan perlu ada kajian lagi. Namun, alternatifnya adalah menggratiskan untuk pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP). Wacananya, masuk Ancol akan menggunakan sistem cashless. Maka, pemilik KJP hanya tinggal melakukan tap-in.
“Kita uji coba terlebih dahulu untuk penerima KJP. Kita harus merumuskan sistem, jadi bagi penerima KJP. Saya minta untuk pembangunan Ancol Jaya kerja sama dengan bank DKI,” tuturnya.
Djarot meminta kajian itu selesai dalam waktu seminggu supaya bisa diuji coba. Malahan, dia meminta diselesaikan pada tanggal 14 Oktober sebelum masa jabatannya habis pada 16 Oktober.
“Saya minta kalau bisa secepatnya dong kalo bisa seminggu. Kan sama-sama BUMD,” tutupnya.
Sebelumnya, Djarot menjelaskan bahwa uji coba gratis masuk Ancol ini akan dilakukan selama 6 bulan. Politikus PDIP itu mengimbau agar pengunjung yang masuk Ancol hanya dibatasi sampai pukul 20.00 WIB. Hal tersebut dikarenakan Ancol ditutup pada pukul 21.00 WIB. Maka dari itu sebelum tutup, Ancol harus steril.
“Jadi ini jam 9 malem sudah tutup. Jadi pengunjung yang di sana sampai jam 8 malam udah harus keluar,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/9).
Sumber : Merdeka
Editor : Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *