Anggaran RKB SDN 4 Tajimelala Mak Jelas, Mirisnya Lagi KBM Siswa Sempat Tanpa Ruangan

Kondisi Pembangunan SDN 4 Tajimelala Lamsel

Lampung Selatan : Pemerintah Republik Indonesia terus meningkatkan mutu pendidikan dan memberi bantuan sarana pendidikan hingga pelosok daerah, namun dalam pelaksanaan nya oleh pihak sekolah sering dipertanyakan masyarakat.

Seperti yang terjadi di SDN 4 Tajimalela Kecamatan Kalianda Lampung Selatan ini tengah melaksanakan  proyek pembangunan Renovasi Ruang Kelas Baru (RKB), namun sayangnya kegiatan itu malah membuat wali murid bertanya-tanya karena diduga tidak adanya informasi yang jelas mengenai perkembangan sekolah.

“Sudah dikerjakan tapi papan proyeknya tidak dipasang, informasinya kita gak dapat. Entah kerjaan siapa lalu dana darimana sumbernya,”jelas Herman sekaligus selaku wali murid yang bersekolah di SD tersebut.

Menurutnya, akan lebih bagus bila pihak sekolah memberikan informasi pada anak-anak melalui komite ataupun surat pemberitahuan agar masyarakat tahu proyek apa itu, kerjaan siapa, kapan pelaksanaan dan berakhirnya pekerjaan itu.

“Jangan-jangan diduga pihak sekolahan dengan pihak-pihak terkait ada permainan dan kerjasama untuk mengelabui sumber anggaran dan mencari keuntungan yang besar pada proyek tersebut,”curiga herman.

Selain sumber anggaran, ada hal lain yang membuat Herman beserta babarapa orangtua wali lain kesal, mereka merasa dirugikan dampak proyek tersebut, karena anak-anak tak mendapatjan ruang yang layak, bahkan jadwal masuk yang tak beraturan.

“Jelas kami dirugikan selaku orang tua dari pada anak-anak kami yang bersekolah disitu, sudah jadwal sekolahnya acak-acakan ada yang pagi lah sore lah, belajarnya dibawah pohon kayu, anak-anak pulang bajunya udah pada kotor semua, yang kebagian sekolah sore sudah gak bisa belajar mengaji lagi,”Kesalnya.

Sementara itu selaku sesepuh disusun desa Tajimalela, Tamong Dekhani yang rumahnya tak jauh dari  SD N.4 Tajimalela juga menanggapi hal tersebut.Dirinya mengaku mempunyai cucu, juga bersekolah diSD N 4 tersebut menurut pandanganya pihak sekolahan terkhusus Kepala sekolah tidak pernah berkordinasi terhadap masyarakat setempat khususnya kepada para wali murid.

“Saya aja gak tau mong sama kepala sekolah yang lagi menjabat sekarang ini, kalau yang sudah-sudah menjabat kepala sekolah disini saya kenal semua. Karna yang sudah-sudah apapun kegiatan sekolahan itu orang wali murid pasti diundang untuk hadir disekolahan tersebut, cuman kalau yang lagi menjabat ini gak diundang wali murid kalau gak pas bagi raport aja,”jelasnya tamong Dekhani.

Sementara, dari pihak sekolah saat ditanya wartawan atau dimintai konfirmasi belum bisa memberikan jawaban atas pembangunan itu. Dirinya beralasan sedang sibuk rapat acara agustusan di Bumiagung, yang katanya tidak bisa dipastikan jam berapa selesainya.

Syahroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *