Bandar Lampung : Pemimpin Lampung masa depan harus bisa memberikan kemudahan akses modal bagi anak muda untuk berwirausaha. Akses modal penting terutama memudahkan dan menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan anak muda.
Harapan tersebut disuarakan oleh Heri Sutarno, dari Rejomulyo Lampung Selatan. Salah satu lulusan PTS di Bandar Lampung ini menyatakan dirinya sempat berwirausaha budidaya jamur tiram. Sayangnya, ketika hendak membesarkan usaha kesulitan untuk mengakses modal.
“Saya berharap pemimpin Lampung nanti punya perhatian memudahkan akses modal bagi kaum muda muda,” kata Heri Sutarno.
Usaha budidaya jamur sebenarnya mudah dikerjakan dan keuntungan yang didapatkan jelas. Hasil budidaya jamur juga mudah dipasarkan karena permintaan cukup besar juga.
Modal yang dibutuhkan untuk usaha jamur skala kecil sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Biaya tersebut digunakan untuk beli media tanam (baglog) serta tempat rumah jamur.
“Keuntungan usaha jamur lumayan sebenarnya, masalahnya akses modal,” kata Heri.
Arinal Djunaidi, bakal calon gubernur Provinsi Lampung menyebutkan pihaknya telah merancang strategi memimpin Lampung dengan menyiapkan manusia yang cerdas. Terutama untuk mempersiapkan kaum muda yang tangguh.
Menurut Arinal Djunaidi yang pernah menjadi Sekretaris Daerah Lampung, penciptaan lapangan pekerjaan jadi prioritas dalam program utama membangun rakyat Lampung saat dirinya dipercaya memimpin.
Arinal menyebutkan Lampung ke depan punya bonus demografi yang butuh prasyarat kecakapan usaha serta berpendidikan. Kebijakan dan strategi memimpin Lampung dengan membuka lapangan kerja di beragam sektor harus dikerjakan.
Bersama dengan Chusninia Chalim, Bupati Lampung Timur yang mendampinginya dalam pilkada 2018, ini Arinal Djunaidi optimis bisa mengoptimalkan usia produktif agar punya kontribusi pada pembangunan daerah ke depan.
“Kita harus siap hadapi tahun 2035 kala terjadi bonus demografi di Lampung. Peningkatan kualitas pendidikan jadi syarat utamanya,” kata Arinal Djunaidi.