Lampung Timur : Dalam perkembangan kemajuan Teknologi, Tampaknya bukan hanya anak muda saja yang menggunakan Media Sosial untuk mencurahkan hatinya. Kali ini seorang yang mengaku guru dari para murid yang juga mempergunakan akun sosial medianya untuk menceritakan kegelisahan hatinya termasuk kegelisahan hati dari para anak didiknya.
Mengutif setatus dari akun bermama Taufik Shonji yang mengaku seorang Guru menceritakan akan permasalahan yang di hadapi oleh murid-muridnya, khususnya anak didik kelas XII. Dengan menuliskan Berjudul “Kepedihan Seorang Guru” kemudian pemilik akun tersebut melanjutkan ceritanya yg di sertai Visual Gambar bergerak (Video).
“Belum kering tanah kuburan guru budi Kami ditontonkan dengan keadaan yang menyayat hati. Tapi kami hanya terpaku diam seribu bahasa. Hanya linang air mata yang tak terasa keluar, sebagai tanda kesedihan kami” tulisnya bagaikan menuliskan puisi
Selanjutnya Taufik Shonji juga menuliskan keadaan situasi di tempatnya mengajar.
“Pagi ini siswa siswi kelas XII SMAN 1 RAMAN UTARA Kab Lampung Timur. Sangat sedih dicampur gundah ditambah emosi yg tak terarah. Saya seorang guru hanya bisa sedih melihat keadaan ini. Simulasi ke 2 yang seharusnya dilaksanakan, tidak jadi lagi.” tulisnya menceritakan
Selanjutnya, akun medsos yang di ketahui dan di informasikan oleh salah satu alumni SMA setempat yang membenarkan bahwa itu benar akun resmi salah satu gurunya ini, melanjutkan curahan hatinya di dinding Branda Facebook. Dengan menceritakan Janji-janji manis yang di gelontorkan atasannya.
“Mereka di janjikan simulasi yang ke 3, sama dengan janji simulasi yg pertama mereka dijanjikan yg ke 2. Alasan demi alasan digelontarkan dari pucuk pimpinan, tapi siswa susah untuk percaya dikarenakan hanya janji janji saja, alasan mereka.Jaringan internet tidak lancar, server tidak ada dan masih banyak kekurangan disana sini.” lanjutnya menuliskan
Selain itu, status yang saat ini sudah mulai viral dengan puluhan komentar dan beberapa kali di Bagikan ini juga mempertanyakan untuk kegunaan Dana Bantuan Oprasional Sekolah. Yang sepertinya tidak ada transparansi dalam pengelolaan anggaran.
“Apakah dana BOS tidak pernah turun ke sekolah kami?? Sehingga semua kegiatan hampir tidak bisa berjalan.” tulisnya bertanya
Masih mengutif status tersebut, guru ini juga mengatakan bahwa sulitnya saling kordinasi antar sesama, di karnakan pemimpin di sekolah itu jarang berada di sekolah.
“Pimpinan jarang di sekolah. Bendahara susah ditemui. Sehingga para wakil kepala sekolah susah untuk mengambil keputusan apalagi melaksanan kegiatan sekolah. Saya hanya emosi di dalam dada. Saya mau membantu mereka dari mana” tulisnya
Selanjutnya akun sosmed Facebook bernama Taufik Shonji ini menutup statusnya dengan mendoakan agar semua permasalahan yang ada di sekolah Tersebut, dapat terselesaikan.
“Ya Allah Ya Tuhanku…
Tunjukkkanlah, jalan yang engkau ridhoi.
Harus bagaimana saya melihat kezaliman ini. Biar masalah masalah di SMAN 1 RAMAN UTARA cepet terselesaikan.” tulisnya lagi
Tak ketinggalan juga, setatus ungkapan yang mengatas namakan Guru SMAN 1 Raman Utara ini juga mengharapkan agar Penjabat terkait dapat pro-aktif mendengar apa uang di keluhkannya.
“Wahai para pemangku kebijakan di Negeri ini. Dengarkanlah keluh kesah murid kami. Dengarkanlah jerit hati kami sebagai seorang guru yang tidak bisa berbuat apa apa. Dari kami GURU SMAN 1 RAMAN UTARA” Tutupnya
Reporter : Erlangga
Editor : Putra