Bandar Lampung : Prestasi seakan melekat dengan eksistensi Universitas Bandar Lampung diberbagai kejuaraan. Seperti yang diraih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat UBL yang berhasil menghadiahi Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA dua medali dikejuaraan beladiri bergensi di Provinsi Lampung, diruang kerja Rektor, Gedung Rektorat, Kampus A Drs. H. RM. Barusman, Rabu (28/2/2018).
Itu setelah dua atlet-mahasiswa UKM Pencak Silat UBL, berhasil menyabet medali Emas dan Perunggu dari ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cup 2018 tingkat propinsi Lampung. Kegiatan tersebut dilangsungkan di Gudung Serba Guna (GSG)Asrama Haji Provinsi Lampung, selama tiga hari penyelenggaraan yaitu 16-18 Februari 2018 lalu.
Para atlet-mahasiswa UKM Pencak Silat UBL yang berhasil menyumbangkan dua medali tersebut, yakni mahasiswa program studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Muhammad Nur Fikri dan mahasiswa program studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH) Rio Sevtiawan.
Dalam kesempatan penyerahan medali dan sertifikat juara dikejurda PSHT Cup 2018, Rektor turut didampingi KepalaBiro Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (BPKHA) Dra. Yulfriwini, M.T., Wakil Kepala Biro Marketing, Humas dan Kerjasama (BMHK) Bery Salatar, S.Pd, M.M. dan Ketua Umum UKM Pencak Silat UBL Nofen Bagus Kurniawan.
Menyikapi prestasi yang digapai kedua mahasiswanya tersebut, Rektor UBL mengaku sangat bangga dan mengapresiasi atas pencapaian UKM Pencak Silat UBL tersebut. Namun, dia juga berharap agar UKM Pencak Silat UBL mampu mencetak atlet-atlet mahasiswa terbaik dan konsisten tampil diberbagai kejuaraan pencak silat.
“Semoga UKM Pencak Silat ini kedepannya bias mencetak para kesatria (atlet-atlet) olahraga yang mampu mengharumkan nama kampus, daerah, bangsa dan Negara. Termasuk melestarikan Pencak Silat tidak hanya sebagai cabor (cabang olah raga) tapi juga kekayaan seni budaya (tradisional) Indonesia. Serta bisa lebih meningkatkan prestasi di tingkat lokal, domestik, nasional, bahkan internasional,” pesan Yusuf Barusman.
Dari sisi teknis Bery Salatar menambahkan, Fikri yang bertanding di kelas F berat 70-75kg berhasil membawa mendali emas, setelah mengandaskan atlet asal Metro di final. Sedangkan, Rio turut membawa mendali perunggu dari kelas G berat 76-80 kg. Baik Fikri dan Rio merupakan dua atlet Pencak Silat terbaik yang mewakili kontingen Kotamadya Bandar Lampung dalam kejurda ini.
“Keduanya termasuk dua dari 16 atlet Pencak Silat terbaik dan potensial yang dimiliki Kota Tapis Berseri. Setelah (prestasi ini), kabarnya mereka juga termasuk atlet yang tengah diorbitkan dan dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan pencak silat, baik ditingkat provinsi (Lampung) hingga ke tingkat nasional,”ujarnya.
Turut menyikapi prestasi yang diraih kedua koleganya tersebut, Nofen Bagus Kurniawan menyambut hal ini sebagai bentuk gebrakan awal UKM-nya yang ingin mencetak para atlet-mahasiswa berprestasi diberbagai level dan diberagam ajang kejuaraan.
“Setidaknya (prestasi) ini menjadi pertanda (gebrakan) UKM kami untuk (membawa) nama (baik) kampus, nantinya akan ada kegiatan lain yang pastinya akan diikuti UKM Pencak Silat UBL”tukas Nofenvia.