Lampung selatan : Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan memberi pengarahan, sholat Ashar Berjamaah dan Buka Bersama dengan seluruh Pejabat Struktural Esselon III & IV Lingkungan Pemkab Lamsel seluruh Camat dan Kades di Masjid Jami Bani Hasan, Senin (21/05/2018).
Selain silaturahmi dan Buka puasa Bersama, pengarahan tersebut dilakukan juga terkait adanya beberapa informasi tentang maraknya oknum mengatasnamakan Inspektorat, Polres Lamsel, bahkan sampai dengan Bupati Lampung Selatan, yang kerap mengunjungi Desa-desa untuk meminta sejumlah uang.
“Saya sengaja ini mengumpulkan Kades-Kades, karena saya sudah beberapakali mendapat informasi ada oknum yang menakut-nakuti Kades, dengan mengatasnamakan beberapa Instansi, bahkan Polres dan meminta-minta uang,” Tukas Zainudin.
Menurut Zainudin, bahkan kejadian tersebut sudah memakan korban salah satu kepala desa. Atas kejadian itu, dirinya menghimbau kepada seluruh kepala Desa agar tidak takut dengan oknum-oknum tersebut. Bahkan kata Zainudin, bila perlu kades memfoto oknum tersebut dan melaporkan kepadanya.
“Saya himbau kades-kades jangan takut-takut, harus berani. Apalagi saya dengar kades Rajabasa udah jadi korban. Kalau tidak sanggup mengatasinya, biar saya saja yang turun tangan. Foto orangnya tunjukin ke saya biar saya sama pak kapolres yang menangkapnya,” Tegas Zainudin.
Ditempat yang sama, Syamsudin Depati Kades Rajabasa Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan ketika dikonfirmasi, membenarkan perihal tersebut. Menurutnya pada Jumat (18/05/18) Pagi, ada yang menelfon dirinya mengatasnamakan pihak Inspektorat, meminta sejumlah uang dengan alasan permintaan untuk Keperluan Kepala Dinas ke Luar Kota.
“Jumat pagi, ada telfon saya mengaku dari Inspektorat. Katanya Ini dari bapak SR inspektorat, bapak Kadis mau ke JKT bapak bisa bantu tidak?,” Kata Syamsudin menirukan oknum tersebut.
“Saya sempat bingung dan kaget, karna sya memang kenal dengan orang yang menyamar oknum itu. Kemudian saya iyain, saya bilang gimana sore aja, karna saya mau jumatan. Tapi dia bilang pak Kadis berangkat jam 1 jadi gak bisa, yasudah uang itu saya titipkan ke ibunya karna saya mau jumatan dan benar orang itu datang untuk mengambil uang tersebut,” Tambahnya.
Namun Lanjut Syamsudin, dua hari kemudian dirinya bertemu tak sengaja dengan SR di acar pengajian dan menyinggung perihal tersebut. Sontak hal itu membuat SR kaget dan tak merasa dirinya pernah meminta uang kelada kades.
“Hari minggu nya saya ketemu pak SR di acara pengajian, saya tegor dia. Pak kemarin itu telfon ya? Sontak dia kaget disitu menimbulkan tanya dan baru saya ceritakan. Kemudian nomer itu kami telfon lagi dan ternyata sudah tidak aktif. Kejadian ini sudah kami laporkan kepada pihak Terkait,” Tutup Syamsudin.
Reporter : Dendi Hidayat