Foto : Net/Ist |
Nasional : Presiden Rusia Vladimir Putin berharap Piala Dunia 2018 yang digelar di negaranya bisa mendongkrak ekonomi. Gelaran pesta sepak bola dunia berlangsung dari 14 Juni hingga 15 Juli 2018.
Penyelenggara Piala Dunia memperkirakan 570.000 penggemar sepak bola dari berbagai negara dan 700.000 warga Rusia ikut meramaikan pesta sepak bola empat tahunan ini. Kunjungan para penggemar sepak bola tersebut juga bisa menggenjot sektor pariwisata Rusia yang dirasakan pemilik hotel hinga restoran.
“Bandara yang berbasis di Moskow menjadi salah satu penerima manfaat utama di sektor transportasi karena fasilitas yang ditingkatkan akan mendukung arus penumpang yang lebih tinggi, bahkan setelah peristiwa itu,” bunyi keterangan Moody’s Investor Service dikutip dari CNBC, Kamis (21/06/2018).
Salah satu mantan pesepakbola nasional yang berada di Rusia untuk turnamen mengatakan kepada CNBC bahwa Moskow adalah pusat dari segala aktivitas yang berbau Piala Dunia.
“Semua kamar hotel terjual habis dan tadi malam, saya keluar ke restoran dan bar penuh sesak. Anda hanya bisa mulai membayangkan berapa banyak uang yang akan diputarkan oleh ekonomi seperti acara besar,” kata R. Susikumar yang biasa bermain untuk Tim Singapura.
“(Piala Dunia) ini menunjukkan kepada dunia apa itu Rusia. Awalanya saya memiliki pandangan yang sama sekali berbeda tentang Rusia, terutama Moskow, tapi sekarang mungkin jadi salah satu kota terbaik yang pernah saya alami dalam hidup saya,” tambahnya.
Kota-kota terkenal di Rusia, Moskow dan St Petersburg adalah pusat-pusat pendukung utama Piala Dunia dan yang diperkirakan menampung 400.000 pengunjung selama hajatan olah raga itu berlangsung. Kota-kota tersebut juga merupakan magnet utama bagi wisatawan.
Euromonitor meyakini bahwa Piala Dunia dapat menjaring banyak wisatawan ke Rusia.
“Jumlah kedatangan (wisatawan) ke Rusia diperkirakan akan naik hingga 4% pada 2022, mencapai 37,5 juta perjalanan,” kata Manajer Industri Olahraga Euromonitor Alan Rownan.
Euromonitor memperkirakan akan ada peningkatan 1,4% dalam jumlah total kedatangan wisatawan ke ke Rusia tahun ini, sebagai imbas langsung Piala Dunia.
“Namun, ada juga faktor negatif seperti kurangnya fasilitas akomodasi kelas menengah, masalah keamanan, biaya kunjungan yang relatif tinggi dan peraturan visa yang memberatkan bagi pemegang non-tiket akan berdampak pada arus wisatawan yang masuk,” tambahnya.
Selain itu, ketegangan politik baru-baru ini antara Rusia dan Inggris juga cenderung melemahkan arus wisatawan dari yang terakhir.(Net/Detik)