Lampung Selatan : Kepala Desa Sukaraja, Palas Lampung Selatan angkat bicara terkait keluhan warga atas banyaknya lalat yang berasal dari sebuah kandang ternak ayam milik PT.Sumber Protein Indonesia (SPI), namun sayangnya ucapan sang kades tersebut kurang berbobot dan terkesan kurang menyadari posisinya sebagai pejabat publik lantaran mengeluarkan kata-kata ‘Goblok’.
Melalui sambungan Telepon, pihak Beritajempol berusaha melakukan konfirmasi keluhan warga kapada kepala desa setempat yakni, bapak Samsul Bahri, dirinya membenarkan keberadaan kadang ayam tersebut yang sudah berjalan setahun dengan pemilik orang dari Jakarta.
Kemudian lebih dalam wartawan juga berusaha menanyakan, apakah ada komitment atau kontribusi tertentu dari pihak perusahaan untuk kemajuan dan mengangkat ekonomi warga setempat dengan adanya pekerja yang direkrut dan lain sebagainya yang mengikat pihak Desa.
“Kontribusi seperti apa maksudya? Nagapin kamu nanya-nanya, urusan saya itu, bukan urusan kamu itu, tenaga kerjanya orang kita semua itu,”Ujarnya ketus saat dihubungi melalui ponselnya.
Saat ditanya apakah sudah ada laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya kandang ayam itu, dirinya mejawab dengan ketus jika wartawan terkesan mencari-cari, padahal itu seharusnya menjadi perhatian pihak desa sebagai perpajangan tangan pemerintah dan bukan sebaliknya terkesan membela pengusaha berkantong tebal.
“Coba kamu lewat sana bauk gak, jangan cari-cari, selama ini gak ada kesaya lapor, kalau ada kita sampaikan kesana supaya tidak bauk, cuma jarang juga bauk itu,”Ujar Samsul Bahri.
Merasa gelagat yang tak enak, wartawan kembali meluruskan pembicaraan dengan pertanyaan, bagaimana sekiranya ada temuan atau masyarakat yang mengadu tentang banyaknya lalat dan bau tersebut, kembali kades Samsul Bahri Menjawab dengan bahasa ‘preman pasar’ seperti orang kurang berpendidikan dengan bahasa yang tak seharusnya terucap dari mulut seorang kepala Desa.
“Oi saya ni gak goblok kamu, kalau ada orang yang ngadu kesaya saya langsung datang kesana, kenapa terjadi bauk harus diatasi, kalau saya datangi kenapa kamu dan kalau gak saya datangi kenapa cobak, inikan gak ada yang lapor,”Tukasnya.
Sangat disayagkan adanya kepala desa yang seperti itu, karena tak pantas beliau mengeluarkan kata-kata yang tak sopan, tanpa ia sadari sebenarnya masih banyak orang potensial dan lebih beradab untuk menggantikan posisinya, sungguh ironi, pemerintah daerah Kabupaten Lampung Selatan juga hendaknya memperkuat disipliner Oknum seperti ini agar lebih pro pada masyarakat kecil ketimbang pengusaha yang entah dari mana.
Penulis : Syahroni/Slh