Lampung Selatan : Basarnas lampung evakuasi Korban Meninggal akibat air pasang di kalianda-rajabasa lampung selatan, dalam release resminya basarnas usai kejadian langsung siaga an melakukan evakuasi terhadap beberapa korban meninggal dunia dan 50 orang lainya yang mengalami luka-luka yang kini sudah di evakuasi ke Rumah sakit.
Humas Basarnas lampung, Deni menlansir data jika Pada Pukul 22.30 WIB telah terjadi fenomena air laut meninggi sampai memasuki perumahan warga di wilayah Panjang, Teluk Betung dan Kalianda Lamsel. Hal ini menyebabkan warga panik dan sebagian mengungsi ke daerah yg lebih tinggi.
“Beberapa warga di Teluk dan panjang mengungsi ke Kantor Gubernur Provinsi Lampung. Untuk wilayah Kalianda mengungsi ke wilayah daratan yg cukup jauh dr perairan Kalianda,”Ujarnya, (23/12/2018).
Basarnas Lampung juga menerima laporan dari warga bahwa terdapat korban akibat bencana tsunami tersebut pada pukul 23.00 WIB. Tim Basarnas Lampung berjumlah 9 personil diberangkatkan dari kantor menuju wilayah Teluk dan Panjang untuk mengamankan dan mengevakuasi warga yg sedang mengungsi.
“Dari Posko Nataru Bakau sebanyak 16 personil diberangkatkan menuju wilayah pantai sepantai Kalianda dimana wilayah tsb terkena dampak paling parah akibat bencana tsunami ini,”Jelasnya.
Kemudian Pukul 23.30 Basarnas Lampung kembali mendapat laporan bahwa korban jiwa semakin bertambah akibat bencana tersebut, Basarnas Lampung mengirimkan 1 tim lagi menuju Kalianda dg membawa peralatan pendukung lainnya seperti kantung mayat dan peralatan bantuan penerangan dikarenakan jaringan listrik yang terputus.
“Pada pukul 02.00 wilayah pencarian dibagi menjadi 3 berdasarkan prioritas laporan yang masuk yaitu Desa Kunjir, Desa Way Muli dan Desa Cugung Kalianda Lamsel. pagi tadi sekitar pukul 03.00 tim berhasil mengevakuasi 3 orang korban MD di Desa Kunjir,”Terangnya.
Sampai saat ini tim terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu evakuasi warga yg terkena dampak bencana Tsunami tersebut.
Reporter : Syahrono/Hms Basarnas