Bandar Lampung : Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Lampung, Dr Dalman MPd, meminta kepada seluruh Civitas Akademik untuk mampu memanfaatkan gawai sebagai respon pemanfaatan teknologi yang menghasilkan dan berjiwa entrepreneur.
“Kita harus mampu memanfaatkan teknologi, bisa menciptakan inovasi, inisiatif dan kreativitas untuk kemajuan UM Lampung,” ujarnya saat membuka Diskusi Ilmiah Manajemen Inovasi Perguruan Tinggi dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di UM Lampung, di meeting room lantai II, Sabtu (13/4).
Dr Abdullah Sumrahadi MSc, yang menjadi narasumber, mengutarakan, saat ini dunia kampus menghadapi realitas yang mengkhawatirkan, mahasiswa bisa mendapat gelar tanpa harus ke kampus, Universitas mengalami dilema yang luar biasa, lantaran kehadiran kelas jarak jauh yang tidak lagi mengharuskan mahasiswa hadir di kelas.
“Dengan online course mahasiswa dapat mempelajari berbagai hal dengan mudah dan murah, tentunya dengan pengembangan inovasi kelembagaan pendidikan tinggi,” urainya.
Dilanjutkannya, inovasi melibatkan segala sesuatu yang bisa menyangkut semua hal dengan respon cepat. Hal ini menyebabkan seluruh stakeholder harus mampu beradaptasi, yang jika tidak cepat maka akan ditinggalkan oleh perubahan yang baru.
“Karena arah dan apa yang disebut inovasi adalah kemampuan mengubah sesuatu menjadi sesuatu baru yang berbeda, suka tidak suka kita perlu menjadi inovator yang cepat tanggap,” terangnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu didukung berbagai elemen dan karakteristik inovasi, seperti memiliki pemikiran dan denyut nadi yang sama dalam menggapai cita-cita, memiliki pekerja kreatif, yang mampu mengevaluasi ide inovatif, tim yang memiliki mimpi dan passion yang sama.
“Selain itu diperlukan academic recharging, memiliki project base yang membuat semakin maju, pemimpin yang memotivasi, serta kebiasaan dan kemampuan untuk mengelola finansial,” urainya.
Humas UML