Lampung Selatan : Beragam atraksi kebudayaan Nusantara menyemarakkan Festival Kalianda tahun 2019. Pawai budaya ini mengawali puncak Festival Kalianda yang dipusatkan di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Selasa (9/7/2019).
Gelaran akbar kebudayaan dan pariwisata berbasis pelestarian budaya dan kearifan lokal yang mengangkat tema “The Glory of Tuping Dua Belas Wajah Lampung Selatan” berlangsung sukses. Kegiatan itu juga menjadi edukasi konservasi lingkungan dengan memberdayakan seluruh elemen masyarakat sekaligus ajang promosi destinasi pariwisata Lampung Selatan.
Hadir dalam acara itu, Gubernur Lampung yang diwakili Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Hanibal, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Forkopimda Lampung Selatan, Sekretaris Daerah beserta para Kepala OPD dan camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.
Nampak hadir juga memenuhi tribun utama, tokoh adat 6 marga yakni Pangeran Marga Ratu, Marga Dantaran, Marga Legun, Marga Rajabasa, Marga Katibung, dan Marga Bukukjadi.
Dalam kata sambutannya, Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto menyampaikan, kegiatan Festival Kalianda itu merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya mengeksplorasi potensi seni dan budaya lokal, sekaligus sebagai ajang promosi wisata kepada masyarakat, wisatawan, juga para investor maupun dunia usaha.
“Tentunya kita semua berharap, momentum strategis ini dapat menjadi wahan efektif dalam rangka membangun citra positif dan mengembangkan daya tarik wisata. Sekaligus juga untuk mempromosikan destinasi wisata, serta menggali potensi seni dan budaya lokal di Kabupaten Lampung Selatan secara keseluruhan,” ujar Nanang.
Selain itu kata Nanang, melalui pelaksanaan kegiatan Festival Kalianda 2019, diharapkan memiliki nilai strategis, karena masyarakat dapat mengetahui dan mengenal nilai-nilai dan kekayaan adat, serta seni budaya yang selama ini berkembang di Lampung Selatan.
“Melalui kesempatan ini, diharapkan para seniman juga dapat memiliki kesempatan untuk menunjukkan hasil kreasinya dibidang seni dan budaya. Dan pada akhirnya bisa membuat para seniman dapat lebih bersemangat dalam menciptakan berbagai kreasi karya seni yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Selanjutnya, melalui pawai adat dan budaya tersebut, Nanang mengajak kepada semua pihak, terutama segenap keluarga besar marga adat yang ada di Kabupaten Lampung Selatan untuk terus meningkatkan silaturahmi. Sehingga akan terjalin hubungan kekeluargaan yang harmonis antar sesama pemimpin adat di wilayahnya masing-masing.
“Oleh karena itu, kebersamaan pemerintah daerah dan para petinggi adat dalam kegiatan ini, dapat menjadi awal kebersamaan untuk membangun daerah dengan semangat Seandanan Jejama, Khagom Delom Mufakat,” ucap Nanang.
Diakhir, Nanang juga berharap, puncak Festival Kalianda 2019 tersebut, hendaknya dapat diagendakan, dikembangkan dan dikemas dengan baik. Sehingga dapat menjadi suatu kegiatan yang dapat menarik masyarakat, bahkan wisatawan dari mancanegara.
“Melalui upaya-upaya ini, saya optimis jika seni dan budaya lokal yang ada, akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi icon unggulan daerah. Sehingga dapat mendorong tumbuh kembangnya kepariwisataan di Lampung Selatan,” tutupnya.
Sementara, mewakili Gubernur Lampung, Hanibal mengatakan, Festival Kalianda merupakan momentum penting dalam melakukan promosi daerah yang sangat efektif bagi instansi pemerintah, BUMN/BUMD, swasta, dan UMKM.
Hal itu kata dia, dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan pembangunan dibidang infrastruktur, kemaritiman, industry, investasi, pariwisata, serta menggali potensi produk unggulan guna membangun perekonomian Lampung yang tangguh dan berdaya saing.
“Alhamdulillah, sejak beberapa minggu terakhir, acara (Festival Kalianda) ini sudah menggema. Baik itu melalui media cetak, media sosial, maupun publikasi lainnya,” ujar mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung ini.
Hanibal juga menyampaikan, sesuai dengan janji Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, melalui program “lampung Kaya Festival” kedepan pihaknya akan mendorong berbagai kegiatan budaya dan kekayaan alam Lampung sebagai daya Tarik festival untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif.
“Untuk menyukseskan agenda ini, tentunya juga harus didukung dengan kinerja kabupaten/kota, khususnya Kabupaten Lampung Selatan ini. Dan alhamdulillah, secara umum kinerja pembangunan di Kabupaoten Lampung Selatan sudah cukup baik, hanya perlu ditingkatkan supaya kedepan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Diakhir, Hanibal juga berharap, kegiatan seperti itu dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. “Mengingat, kegiatan ini dampaknya sangat besar bagi kemajuan Kabupaten Lampung Selatan dan Provinsi Lampung tentunya,” pungkasnya.
Syahroni