Mesuji : Adanya aksi yang dilakukan puluhan warga yang mengatas namakan “Masyarakat Peduli Mesuji” menuai komentar beberapa pihak, pasalnya aksi tersebut dinilai tidak berdasar, hal ini sebagaimana dikatakan salah satu tokoh masyarakat mesuji Iwan Dahri SH.
” ya kalau memang minta khamamik dibebaskan itu gak berdasar, ini ott lho perkaranya jelas, bukti dan faktanya pasti jelas, itu kpk gak sembarangan nangkap orang, mari sebagai warga yang baik kita hormati proses hukum serta cerdas dalam berfikir, ” ujarnya.
lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa kabupaten mesuji cukup luas dengan jumlah penduduk mencapai ratusan ribu jiwa, maka iapun mempertanyakan apakah aksi tersebut memiliki korelasi dengan keinginan warga mesuji pada umumnya.
” yang perlu kita cermati mesuji ini luas, jumlah penduduknya lebih dari seratus ribu jiwa, dan kalau yang berangkat itu berkisae 50 orang saja, tinggal kita telaah kira kira apakah benar mereka menyuarakan keinginan warga mesuji pada umumnya,”Jelasnya.
Selain dari pada itu, pria yang beralamatkan di desa buko poso way serdang ini juga memaparkan bahwa kepemimpinan H Sapli Th selaku Plt ibarat berbenah, yang
nantinya seluruh program tetap akan dilaksanakan manakala program tersebut dinilai sesuai bagi masyarakat.
” mestinya kita pahami bahwa Pak Saply itu baru Plt dan belum definitif, jika ada perbedaan dalam rentak kepemimpinan dengan bupati sebelumnya itu hal yang wajar, dimana seorang Plt itu lebih banyak kehati hatian, apa lagi pasca ott saya kira beliau juga mencermati rambu rambu kepala daerah yang berstatus pelaksana tugas, terkait program saya hakul yakin jika memang program tersebut bermanfaat pasti akan dilanjutkan, ” tandasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah warga Desa mekar sari Elhamim juga menyayangkan adanya aksi tersebut, diungkapnya melalui komentar akun media sosial facebook bahwa mestinya sebagai masyarakat percaya kepada penegak hukum.
” gak pas lah itu, saya yakin hakim, jaksa kpk tidak mungkin menghukum orang yang tidak bersalah, ” ungkapnya.
Saat disinggung bahwa aksi masa tersebut juga bernuansa kerinduan terhadap sosok khamamik yang dinalai sangat di cintai rakyatnya, pemilik akun Facebook Aldy Saputra ini menyarankan untuk menjenguknya.
” kalau rindu di jenguk lah, kan beliau masih ada dan kalai gak salah pasti vonis bebas lah hehehehe, ” candanya.
sementara itu, hasil pantauan media didapati Kegiatan Masyarakat yang mengatasnamakan “Masyarakat Peduli Mesuji” berangkat menuju Istana Negara dengan agenda Bertemu Presiden RI Joko Widodo dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan aspirasi.
Untuk kordinator lapangan dari aksi tersebut meliputi Kecamatan Tanjung Raya adalah Ari dan Ridwan warga Desa Muara Tenang dengan dengan jumlah masyarakat kurang lebih 50 Orang.
Sementara itu, keberangkatan perwakilan masyarakat yang mengatas namakan Masyarakat Peduli Mesuji bermula dari kediaman Ridwan Di desa Muara Tenang lalu Menjemput peserta di kediaman Sunyoto Desa Mukti Jaya -serta bertemu dengan perwakilan masyarakat Desa Mukti Karya Kec Panca Jaya pada Pukul 15.00 wib.
Perjalanan tersebut menggunakan jalur darat dengan 1 Unit Kendaraan Bus PO Cahaya Wisata bernomor polisi BG 7211 AB juga 1 Unit kendaraan Pribadi jenis kijang Innova B 1853 EMR
Dapat dipahamkan juga bahwa aksi masa tersebut mengusung dua misi antara lain, silaturahmi dan Memberikan ucapan selamat kepada Joko Widodo yang telah terpilih kembali menjadi presiden RI, juga meminta Bupati (Khamamik) untuk dikembalikan ke mesuji serta dibebaskan guna kembali menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Mesuji.