Lampung Selatan : Ribuan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan berkumpul di komplek Makam Pahlawan Nasional Radin Inten II, Desa Gedung Harta, Kecamatan Penengahan, Minggu pagi (13/10/2019).
Masyarakat yang hadir dari berbagai kecamatan itu, sengaja datang untuk mengikuti acara sejuta dzikir dalam rangka Haul ke-163 Pahlawan Nasional asal Lampung Radin Inten II yang diadakan Dinas Pariwisata bekerjasama dengan PCNU Lampung Selatan.
Masyarakat yang memadati lokasi itu sempat memanfaatkan waktunya untuk berziarah dan melihat Benteng Cempaka yang berada di kawasan Makam Pahlawan Radin Inten II sebelum acara dimulai.
Turut hadir dalam acara, keluarga besar Radin Inten II, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan anggota Forkopimda Lampung Selatan.
Selain itu nampak hadir pula tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Lampung Selatan.
Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengajak masyarakat mengenang perjuangan Pahlawan Nasional Radin Inten II.
Dikatakannya, diusia yang masih muda (16 tahun), Radin Inten II bersama pasukannya berjuang mengusir penjajah Belanda dari Indonesia, khususnya bumi Lampung.
“Betapa berat perjuangan beliau saat itu. Untuk itu, mari kita yang hadir disini, bersama-sama mendoakan Pahlawan Nasional Radin Intan II,” ujar Nanang.
Dikesempatan itu, Nanang juga mengingatkan kepada Dinas Pariwisata setempat, agar agenda rutin tahunan tersebut tidak hanya dijadikan kegiatan seremoni semata. Tetapi dirinya berharap selain sebagai sarana untuk mengenang perjuangan Radin Inten II, kegiatan itu dapat menjadi promosi wisata yang melibatkan keluarga besar Radin Inten II.
Disamping itu, Nanang juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan Makam Pahlawan Radin Intan II sebagai salah satu ikon Lampung Selatan.
“Dengan gotong-royong dan kebersamaan kita pasti bisa menjadikan tempat ini sebagai ikon budaya di Lampung bahkan nasional. Sehingga orang akan datang beramai-ramai untuk mengetahui sejarah dan melihat secara langsung Makam Pahlawan Nasional Radin Inten II,” imbuh Nanang.
Sebagai warga negara yang memiliki nasionalisme yang tinggi, Nanang juga meminta mayarakatnya untuk tidak melupakan sejarah.
“Sebagai generasi penerus tugas kita adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan,” tandasnya.
Diketahui, Radin Inten II lahir di Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan tahun 1834. Diusia 16 tahun, Radin Inten II sudah memimpin pasukannya menentang penjajahan Belanda. Radin Inten II wafat tanggal 5 Oktober 1858 pada usia 24 tahun.
Berkat kegigihannya dan perjuangannya, Pemerintah Republik Indonesia menganugerahi gelar Pahlawan Nasional pada Radin Inten II berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 082 Tahun 1986 tanggal 23 Oktober 1986.
Dendi Hidayat