Lampung Selatan, (Beritajempol.co.id) – Mewabahnya Virus Covid-19 atau Virus Corona ke Indonesia, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meninjau kesiapan petugas di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Minggu (15/3/2020).
Selain itu, Nanang juga meninjau alat pendeteksi suhu tubuh Body Thermal Scaner (BTS) di Posko Siaga Virus Corona di Dermaga Ekseutif maupun Reguler Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Hal itu guna mengantisipasi masuknya Virus Corona ke Lampung Selatan.
Kepada petugas, Nanang meminta agar setiap penumpang yang datang maupun orang yang berada di Pelabuhan Bakauheni untuk diperiksa suhu tubuhnya.
Ia mengatakan, ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan serta kewaspadaan agar masyarakat Lampung Selatan tidak khawatir dan tidak terpapar virus baru tersebut.
“Pelabuhan Bakauheni ini tempat masuknya orang dan barang dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya. Saya tidak mau kecolongan ada warga saya yang terinfeksi Virus Corona,” tukas Nanang.
Nanang juga sempat berkeliling ke areal Pelabuhan Bakauheni. Di mall yang berada di lantai II Dermaga Eksekutif Bakauheni, ia mendapati WNA asal Korea Selatan yang sedang berlibur bersama keluarganya yang kebetulan tinggal di Kalianda.
Setelah berbincang dengan pengunjung tersebut, ia sempat terkejut karena mereka belum diperiksa petugas. Nanang pun memerintahkan petugas untuk memeriksa kondisi suhu tubuh WNA tersebut, meski hasilnya dalam kondisi sehat.
“Ini ada pengunjung yang belum diperiksa kesehatannya. Saya minta tidak hanya orang yang akan menyeberang saja yang diperiksa. Tetapi semua orang yang datang ke pelabuhan ini, baik yang ingin menyeberang, pengunjung maupun pedagang juga diperiksa,” pinta Nanang kepada petugas.
Tak hanya itu, sebelum meninggalkan Pelabuhan Bakauheni, Nanang juga sempat mengumpulkan sejumlah petugas kesehatan di lobi mall Dermaga Eksekutif. Dirinya meminta, agar petugas bisa meluangkan waktu untuk memeriksa semua orang yang ada di Pelabuhan Bakauheni.
“Semua (orang) diperiksa, baik yang melalui dermaga eksekutif maupun reguler. Termasuk kendaraan yang langsung masuk ke kapal, periksa terlebih dahulu sebelum masuk kapal,” kata Nanang.
Bahkan, dirinya juga menyatakan siap memberikan bantuan tenaga medis apabila diperlukan.
“Jika kurang tenaga nanti tinggal koordinasi, kami kirim bantuan dari Dinas Kesehatan. Karena ini bencana nasional, non alam. Sebagai kepala daerah, saya tidak mau kecolongan. Makanya saya mewanti-wanti ASDP untuk sigap,” tandasnya.
Sementara, Hermanto, petugas karantina kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, pihak Pelabuhan Bakauheni telah menyiapkan dua posko dengan sejumlah petugas yang disiagakan.
“Di Posko Siaga, petugas dilengkapi dengan alat pendeteksi suhu tubuh infrared thermometer serta hand sanitizer,” ujarnya.
Sedangkan, Rofik Baedowi, petugas dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lampung mengungkapkan, petugas kesehatan juga telah menyemprotkan disinfektan disetiap benda yang dapat menjadi media penyebaran virus.
“Setiap tiga jam, kami semprot dengan desinfektan terhadap benda yang sering dipegang pengunjung,” kata Rofik yang sedang piket di Pelabuhan Bakauheni itu.
Syahroni