Positif ‘Colorna’ Lampung Naik Jadi 38 Orang

Pusiban573 views
Update Lampung

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) –Pandemi virus ‘Colorna’ mematikan kian hari makin menegangkan dan mengkhawatirkan, seperti yang dihadapi masyarakat Lampung saat ini, angka dan duka kematian makin merangsek naik.

Sampai hari ini tercatat sudah 38 orang yang dinyatakan positif, 23 diantaranya dirawat dan diisolasi, sedangkan 9 orang PDP meninggal dan 5 orang positif meninggal, ditambah 1 orang ODP yang juga meninggal dunia.

Hal tersebut diketahui bedasarkan infografis dari dinas kesehatan Provinsi Lampung yang dirilis pada pukul 10.00WIB, angka ini merupakan penambahan dari sehari sebelumnya yakni 22 april.

Penambahan ini adalah adanya dua orang PDP, satu dari Pesawaran dan satu dari Pesisir Barat sehingga hingga 23 desember angka kematian sebanyak 9 orang, kenaikan juga terjadi dari kasus positif yang bertambah dimana sebelumnya 27 orang, kini sudah mencapai 38 orang.

Sebelumnya diketahui ada seorang tukang urut yang dinyatakan PDP asal Pekon Negeri Ratu Tenumbang, Kecamatan Pesisir Selatan dan, alm akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RSUD KH.M.Thohir Pesisir Barat.

“Warga kita yang dinyatakan PDP itu meninggal saat hendak di rujuk ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung,” kata Peratin Pekon Negeri Ratu Tenumbang, Dandes Saveri.

Alm ditetapkan PDP, namun belakangan alm juga disebut memiliki riwayat penyakit gula, darah tinggi dan jantung.

“Pihak keluarga Almarhum dengan jumlah lima orang saat ini masih diisolasi secara mandiri di kediamannya,” jelasnya.

Apatratur pekon juga sudah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panikdan bagi yang merasa pernah kontak dengan ALM diharapkan dapat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Kejadian sama juga ada di Pesawaran dimana satu PDP dinyatakan meninggal dunia

Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pesawaran Aila Karyus mengatakan, PDP yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Pesawaran yang bekerja di Batam. Dimana setibanya di Pesawaran mengalami demam, batuk dan sesak nafas. Sehingga dirawat di RSUD Pesawaran.

“Rapid tes hasilnya negatif, tapi untuk swab belum sempat diambil. Almarhum masuk tanggal 18 April dan meninggal kemarin,” katanya.

Selain bertambahnya kasus positif ada angin segar bahwa terlihatnya trend pengurangan ODP yang bersyukur hingga saat ini sebanyak 662 orang, angka ini membanggakan karena dari total 3074 orang. Sebanyak 2411 orang telah dinyatakan selesai menjalankan pemantauan selama 14 hari.

ML/RED

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *