Bakauheni, (Beritajempol.co.id)– Dalam acara Bazar dan Sale Dekranasda, Selasa 04/08/2020 di Kolase Anjungan Agung Dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni Lampung, Dewi Motik Pramono menyempatkan diri untuk berkunjung pada acara tersebut.
Dewi Motik Pramono dikenal sebagai seorang pengusaha perempuan terkenal di Indonesia. Dia aktif dalam berbagai kegiatan usaha, pendidikan dan kemasyarakatan. Selain sebagai pengusaha Motik juga dikenal sebagai penulis, pengajar, dosen dan motivator.
Kunjungannya ke Provinsi Lampung dalam rangka menemui Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APBJI) Cabang Lampung.
“Ketika mendarat di pelabuhan Bakauheni, Lalu saya melihat ada bazar Dekranasda, saya mendukung dekranasda ini yang namanya Indonesia incoporation apapunjuga harus saling mendukung” ujar Dewi .
Pada kesempatan ini Dewi memborong beberapa kain tapis Lampung untuk di jadikan buah tangan saat kembali ke Jakarta. Dewi juga mengaku sangat menyukai produk kerajinan dari sumatera.
“Saya secara umum dari dulu bangga dengan kerajinan dari sumatera, orang sumatera itu sangat kreatif menyesuaikan diri dari dunia usaha” tambah Dewi.
Dewi juga mengatakan saat ini dengan adanya dewan kerajinan nasional dapat menumbuhkan kembangkan para pengrajin diseluruh Indonesia di 34 Provinsi bersaing dengan keadaan yang sehat, saling mendukung, saling mengembangkan dan saling memberikan informasi.
“Dekranasda merupakan suatu organisasi yang sudah dirikan dari dulu, dari zaman ibu Tin Soeharto, tetap berkembang konsisten untuk mengadakan pameran” imbuhnya.
Wanita 71th ini juga berpesan kepada Dekranasda, untuk menjaga harga barang kerajinan yang di jual untuk tidak mahal meskipun barang tersebut sedang mengikuti pameran dekranasda di Jakarta.
Di tempat yang sama juga hadir pengurus APBJI kabupaten Banten mengatakan APBJI sudah berdiri di Indonesia selama 32th dan ada di 34 Provinsi di Indonesia.
Kunjungan mereka ke Lampung selain dalam rangka silahturahmi juga melihat ada potensi apa saja yang bisa APBJI kembangkan.
“Kesannya sangat atraktif, semoga ada tindaklanjut lagi kedepannya, kita bisa berkolaborasi juga dengan ASDP Bakauheni” tegasnya.
Lmhr/KMF