Metro, (Beritajempol.co.id) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta pemkot melalui gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) covid-19 lebih serius melakukan langkah pencegahan penyeberan virus mematikan tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Kota Metro Fahmi Anwar mengatakan, upaya pencegahan penyebaran covid-19, jangan hanya sebatas seremonial. Namun, harus dilakukan secara sirius dan berkesinambungan melibatkan seluruh eleman.
“Melihat beberapa kasus Covid-19 di Kota Metro hingga menyebabkan kematian, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 harus lebih serius melakukan sosialisasi pencegahan hingga ke tingkat bawah,” kata Fahmi, Rabu (2-9-1020).
Menurut dia, upaya pencegahan harus dilakukan bekerjasama dengan Ketua RT dan RW, agar sosialisasi penerapan protokol kesehatan benar-benar dipahami dan diterapkan oleh seluruh elemen masyarakat.
“Sembilan puluh persen positif covid-19 di Metro ini, dipicu kasus berpergian ke luar daerah. Nah, ini seharusnya menjadi perhatian khusus tim gugus, supaya warga yang habis dari luar daerah. Apa lagi daerah zona merah, tidak langsung kontak langsung warga lainnya. Harus isolasi madiri dulu di rumah,” teranngya.Karena itu, lanjut dia, Ketua RT dan RW harus dilibatkan secara aktif.
“RT dan RW lah yang mengetahui warganya jika bepergian ke luar daerah. Lalu gugus tugas pencegahan Covid -19 juga menempatkan pelayanan cek up, bagi warga yang baru pulang dari luar daerah,” jelasnya.
Dia menyarankan, Pemkot Metro melalui Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 membuka pelayanan rapid tes dan swab untuk warga yang baru pulang berpergian dari luar daerah.
“Ini penting, buka layanan tes swab bagi warga yang akan pergi ataupun baru kembali dari luar daerah. Lakukan karantina untuk isolasi mandiri, karena kita tidak tahu apakah warga tersebut membawa atau tidak virus mengerikan itu,” sarannya.
Rani