Lampung Selatan – Sebanyak 2.587 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac dari Biofarma tiba di Dinas Kesehatan Lampung Selatan yang akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di RSUD dan Swasta serta pelayanan kesehatan dan Puskesmas.
Terkait halk itu juga, Bupati Lampung Selatan menyatakan kesiapan diri siap menjadi orang pertama di Khagom Mufakat yang akan mendapat vaksinasi sebagai contoh untuk masyarakat bahwa vaksinasi itu baik halal dan suci.
Hal itu dilakukannya, untuk memberikan keyakinan kepada warganya, khususnya tenaga kesehatan yang akan diproritaskan mendapat vaksin Covid-19 yang baru saja tiba di Dinas Kesehatan setempat.
“Saya siap, gak apa-apa disuntik duluan. Ini memang risiko pemimpin harus memberi contoh, supaya masyarakat yakin,” ujar Nanang
Diketahui juga Lampung Selatan dapat giliran pertama, sama dengan Bandar Lampug dan Lampoung tengah menerima sejumlah dosis Vaksin Sinovac.
Vaksin tersebut diserahkan Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Aries Aviantono kepada Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan, Eka Riantinawati, di Kantor Dinkes setempat.
Menurut Dinas Kesehatan, Eka Riantinawati kabupaten Lampung Selatan tinggal menunggu instruksi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Kementerian Kesehatan.
“Kita belum bisa menjadawalkan kapan, karena masih menunggu dari kementerian,” ujar Eka Riantinawati dalam keterangannya usai serah terima vaksin Covid-19.
Eka Riantinawati menyatakan, vaksin Sinovac tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk 2.587 tenaga kesehatan yang tersebar di RSUD Bob Bazar, RS Swasta, 27 Puskesmas dan pusat-pusat layanan kesehatan yang ada di seluruh Kabupaten Lampung Selatan.
“Untuk tenaga kesehatan secara keseluruhan sebanyak 2.907 orang. Tetapi yang kita vaksinasi sejumlah vaksin yang kita terima, yaitu 2.587 orang. Dan mereka yang akan di vaksin sudah mendapat notifikasi melalui pesan WhatsApp dari pusat,” terangnya.
Untuk vaksinasi tahap pertama ini, lanjutnya, Dinkes Lampung Selatan telah menyiapkan vaksinator atau petugas vaksinasi sebanyak 140 orang.
“Mereka (vaksinator) saat ini sedang mengikuti pelatihan secara daring dari pemerintah pusat. Masing-masing Puskesmas ada perwakilan lima orang. Pelatihan selama tiga hari, dan besok (Rabu, 13/1) pelatihannya selesai,” kata Kepala Dinas PP dan KB ini.
Eka Riantinawati menambahkan, selain tenaga kesehatan, vaskinasi juga akan dilakukan terhadap 10 orang anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
“Dari 10 orang yang ditentukan oleh pemerintah pusat kita masih menunggu koordinasi dan kesiapan dari anggota Forkopimda,” tambahnya.
Red