Gubernur Terima Bantuan 87 Unit Oksigen Konsentrator dari Tanoto Foundation

Pusiban323 views
Gubernur Terima Bantuan 87 Unit Oksigen Konsentrator dari Tanoto Foundation

Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima bantuan 87 unit Oksigen Konsentrator dari Tanoto Foundation untuk penanganan pasien Covid-19 di Provinsi Lampung.

Bantuan itu diterima Gubernur Arinal dari Direktur External Affairs Tanoto Foundation Ari Gudadi di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, Senin (23/8/2021).

Bantuan oksigen konsentrator ini nantinya akan didistribusikan di 77 Rumah Sakit, 5 unit Fasyankes Korem dan 5 unit Fasyankes Polda Lampung.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Tanoto Faundation atas bantuan ini untuk penanganan pasien Covid-19 di Lampung,” ujar Arinal.

Menurut Arinal, di saat pandemi ini, semua unsur yakni pemerintah bersama swasta dan pihak lainnya harus bahu membahu memberikan pertolongan dan kontribusinya untuk masyarakat yang membutuhkan.

Arinal menyebutkan Pemerintah Provinsi Lampung juga akan terus berupaya melakukan pemenuhan kebutuhan untuk penanganan Covid-19 salah satunya kebutuhan oksigen.

“Pemerintah Provinsi akan terus berupaya mengatasi ketersediaan oksigen,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Arinal mengajak Kabupaten/Kota untuk terus serius tanpa mengenal waktu sebagai upaya untuk menurunkan angka Covid-19.

“Kita semua jangan kendor dalam penanganan Covid-19 ini,” Ujarnya

Sementara itu, Direktur External Affairs Tanoto Foundation Ari Gudadi mengatakan bantuan ini merupakan wujud komitmen pihaknya untuk bersama-sama dan bergotongroyong dalam penanganan Covid-19.

“Mudah-mudahan ini bermanfaat dan dapat melakukan percepatan penanggulangan bagi para pasien Covid-19,” ujar Ari.

Ari mengatakan oksigen konsentrator ini sangat mudah digunakan dan jika pasien yang sudah dinyatakan sembuh bisa digunakan bergantian penggunaannya untun pasien Covid-19 yang lainnya.

“Izinkan kami dapat menyalurkan donasi bantuan ini kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk dapat disalurkan kepada rumah sakit yang membutuhkan sesuai daftar list yang telah kami dapatkan dari data statistik Kementerian Kesehatan,” katanya.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *