Lampung Selatan, (Beritajempol.co.id) – Duta Swasembda Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto kembali melakukan sosialisasi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) kepada masyarakat.
Kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah dan menuntaskan stunting di desa lokus stunting digelar di Balai Desa Neglasari, Kecamatan Katibung, Jumat (15/10/201).
Sosialisasi 1.000 HPK kali ini dihadiri sejumlah Kepala OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Camat Katibung Hendra Jaya, dan Kepala Desa Neglasari Jamaludin.
Pada kesempatan itu, Bunda Winarni kembali mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya masa 1.000 HPK yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak.
Winarni mengatakan, kekurangan gizi dan stimulasi pada 1.000 HPK dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan anak atau biasa disebut stunting.
Menurutnya, 1.000 HPK perlu dan penting diperhatikan agar anak yang nantinya lahir tidak mengalami stunting.
“Anak yang terlahir stunting tidak akan tumbuh menjadi anak yang sehat. Berat badannya di bawah normal, serta perkembangan otaknya tidak akan maksimal,” tutur Winarni.
Bunda Winarni menambahkan, untuk menekan angka stunting, masyarakat wajib mencukupi asupan makanan sehat bergizi serta simbang.
Dimana untuk mencukupi itu, tidak harus mahal. Cukup mengkonsumsi daun kelor, tempe, ikan dan buah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi seimbang.
Untuk itu, Bunda Winarni mengimbau kepada perangkat desa untuk dapat menyosialisasikan program K3 (kolam, kandang, kebun) kepada masyarakat setempat.
“Sosialisasikan (K3) ini kepada setiap keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan menjadi lahan produktif, yang kedepannya keluarga ini bisa menjadi keluarga sehat, mandiri dan sejahtera,” imbuh Winarni.
Lebih lanjut Winarni menyampaikan, untuk menuntaskan permasalahan stunting, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan juga telah melaksanakan program lima layanan swasembada gizi bagi masyarakat.
Program tersebut yakni, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Layanan Gizi, Layanan Air Minum dan Sanitasi, Layanan PAUD, dan Layanan Sosial.
“Dengan program swasembada gizi, Kabupaten Lampung Selatan pernah meraih penghargaan Terbaik 1 Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Lampung Tahun 2021. Dan Lampung Selatan akan mewakili Provinsi Lampung ke tingkat nasional dalam program penuntasan stunting,” tandasnya.
Diskominfo