Lampung Selatan – Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung Selatan, Bowo Edy Anggoro, pertanyakan kejelasan dana hibah sebesar Rp 2 milyar yang dialokasikan di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2021.
Hal tersebut diketahui saat Rapat Panitia khusus (Pansus) DPRD Lampung Selatan bersama Tim Anggaran Pendapat Daerah (TAPD) dan para OPD dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Lampung Selatan Ta-2021 yang dipusatkan di Aula Rumah Dinas Ketua DPRD setempat, Selasa 5 April 2022.
Mantan Anggota Komisi II DPRD Lampung Selatan itu mengatakan pada tahun 2021 anggaran di dinas pertanian sangat besar. Kami butuh kejelasan dengan penggunaan anggaran tersebut.
“Dengan anggaran sebesar Rp 2 Milyar itu kemana saja? Kalau memang nanti tidak bisa dijelaskan secara singkat disini,kami minta data, karena masih banyak keluhan pokir temen-temen yang tidak atu belum ter akomodir, padahal di 2021 Rp 2 Milyar ini” kata sekertaris fraksi PKS yang saat ini duduk di komisi IV itu.
“Jadi apa yang bisa kita berikan manfaatnya kepada masyarakat, khususnya dari dana hibah ini,” imbuhnya.
Selain itu, anggota komisi IV DPRD Lampung Selatan juga pertanyakan terkait pengadaan Benih Cadangan Bencana.
“Apa saya kurang info ya. Tapi di beberapa OPD daerah lain saya cek setiap tahun selalu menganggarkan namanya benih cadangan bencana, kita pernah menganggarkan juga, 2021 sebenarnya kami sudah merekomendasikan agar itu di anggarkan,” tutunya.
Red