Kota Metro, (Beritajempol.co.id) – Walikota Metro Achmad Pairin pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat struktural di Lingkungan Pemerintah Kota Metro yang berlangsung di Gedung Wisma Haji Al-Khairiyah, Selasa (07/01/2020).
Turut hadir Wakil Walikota Metro Djohan, Sekda Kota Metro A. Nasir, para Staf Ahli dan Asisten Sekda serta Kepala OPD dalam pelantikan pejabat struktural yang diangkat sumpahnya sejumlah 134 orang. Pejabat yang dilantik meliputi 1 orang camat, 1 orang lurah, 28 orang jabatan administrator, 103 orang jabatan pengawas dan 1 orang kepala sekolah.
Pada sambutannya, Achmad Pairin mengatakan pelantikan pejabat dan mutasi merupakan bagian dari pola pembinaan karir Pegawai Negeri Sipil, khususnya sebagai bagian dari upaya pembinaan, serta penyegaran dan peningkatan kinerja pegawai yang bersangkutan.
“Kami juga ingin menegaskan bahwa pelantikan semacam ini tetap mengacu pada evaluasi kinerja para pejabat dalam melaksanakan amanah yang diemban, serta didasarkan pada kebutuhan organisasi untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi agar kinerja Pemerintah Kota Metro kedepannya lebih baik lagi,” ujarnya.
Sambungnya, dalam pemerintahan harus satu arah dari pemerintah pusat hingga kabupaten/kota, seperti instruksi dari Presiden Republik Indonesia.
“Yang namanya pemerintahan itu kan semua harus satu arus, bagaimana pemerintah pusat, bagaimana pemerintah provinsi, bagaimana pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah pusat, Bapak Presiden Republik Indonesia mengintruksikan agar kita semua mengikuti prosedur yang ada di pusat. Maka prosedur pada hari ini banyak yang berubah,” imbuhnya.
Ia juga menerangkan terkait maksud dan tujuan perihal tersebut ialah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Maksud dan tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat, enggak banyak birokrasi mampir-mampir. Sehingga, yang tadinya pelayanan itu dua hari, bisa satu hari selesai, dua jam selesai, itu yang dimaksud kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Bumi Sai Wawai itu juga menjelaskan bahwa adanya jabatan yang kosong dan terdapat pegawai yang kosong jabatannya.
“Selanjutnya, ini kan ada pegawai yang jabatannya sudah kosong, seperti maaf pak Suhada yang kemarin dipanggil Allah, jabatannya kita ganti, juga ada yang pensiun kita ganti. Nanti bulan dua juga ada yang pensiun, tapi secara kemanusiaan saya belum mau ganti, nanti setelah pensiun baru kita ganti. Masak iya sih kurang dua bulan aja, dia berhenti dari jabatan, itu yang saya jaga,” tuturnya.
“Ada penyegaran tapi hanya sedikit sekali persentasenya untuk penyegaran, yang banyak adalah perubahan status,” tambahnya.
Selain itu, Achmad Pairin juga memberikan ucapan selamat kepada pejabat yang dilantik dan berpesan untuk selalu senantiasa berpikiran positif.
”Saya berharap kepada pejabat yang baru dilantik agar senantiasa berpikiran positif bahwa penempatannya pada jabatan yang baru, terutama adalah karena kebutuhan organisasi. Terkait dengan hal itu, kiranya dapat mensyukuri kepercayaan yang diberikan dan bertekad untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Rani