Lampung Selatan, (Beritajempol.co.id) – Pasangan Nanang-Pandu melalui Tim pemenangannya sementara mengklaim unggul dengan perolehan suara sementara sebesar 41 persen. Sedangkan Hipni – Melin dengan nomor urut 3 mendapatkan suara 31 persen, dan pasangan dengan nomor urut 2 Tony – Antoni 28 Persen suara.
Hal itu berdasarkan penghitungan cepat tersebut dilakukan langsung oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Nanang – Pandu. Metode yang digunakan yaitu Multi Stage Stratified Random Sampling dengan jumlah sampling 306 TPS yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan.
Pemungutan suara untuk pemilihan kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan terdapat 1911 Tempat pemilihan Suara (TPS) yang tersebar pada 17 Kecamatan.
“Persentase itu, diambil dari data yang masuk dalam sistem hitung cepat internal sebesar delapan puluh tiga persen,” kata Tim Pemenangan Daerah (TPD) Nanang – Pandu, Wahrul Fauzi Silalahi dalam siarannya, Rabu, 9 Desember 2020.
Berdasarkan trend, kemungkinan hasil perolehan suara hitung cepat ini tidak akan jauh berbeda dari hasil real count yang juga sedang dilakukan oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Nanang- Pandu. Surveyor lapangan yang diturunkan Tim TPD Pasangan calon nomor urut satu sebanyak 306 orang yang telah dibekali dengan kemampuan teknis.
“Sehingga kemungkinan error dari hitung cepat sudah diminimalisir sejak awal oleh Tim Internal,” klaimnya.
Desk Pilkada, Badan Kesbangpol Lampung Selatan, hasil hitung sementara Pilkada Lampung Selatan, pasangan Nanang Ermanto-Pandu Kesuma Dewangsa unggul sementara. Dari suara yang sudah masuk yang sah 315.510 suara atau 44.79 persen, pasangan nomor urut 01 Nanang Ermanto-Pandu Kesuma Dewangsa meraih 117.276 suara atau 16.65 persen.
Urutan kedua, pasangan nomor urut 02 TEC-Antoni Imam dengan 103.073 suara atau 14.65 persen. Terakhir, nomor urut 03 Hipni-Melin dengan perolehan 95.161 suara atau 13.5 persen suara.
Sementara, surat suara yang rusak atau tidak sah terdapat sekitar 66 kertas suara. Perlu diketahui, DPT Lamsel sebanyak 704.367 suara dengan jumlah TPS sebanyak 1.925.
Nanang adalah petahana. Dia menggantikan bupati sebelumnya, Zainudin Hasan yang tersandung kasus korupsi proyek. Partai pendukungnya PDIP, Nasdem, Hanura, dan Perindo.
Red