Bandar Lampung, (Beritajempol.co.id) – Hasil Quick Count atau hitung cepat Rakata Institute dengan data masuk 100 persen, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung nomor urut 3 Eva Dwiana-Deddy Amarullah unggul dengan perolehan suara 58,96 persen.
Disusul M. Yusuf Kohar-Tulus Purnomo dengan perolehan suara 21,36 persen. Sementaea, pasangan calon nomor urut 1 Rycko Menoza-Johan Sulaiman 19,68 persen.
Dari Posko Pemenangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah di Palapa, Tangkungkarang Pusat, Eva Dwiana terlihat menangis haru dan berpelukan dengan tim suksesnya.
“Alhamdulillah kita menang,” ujar Eva yang sibuk menghubungi beberapa tim sukses di lapangan, menyampaikan terimakasih atas kerja keras para relawan.
Hasil hitungan di TPS, Eva Dwiana-Deddy Amarullah masih unggul dibanding dua pasangan calob lainnya. Kepada wartawan Eva Dwiana menyampaikan akan menjaga amanah masyarakat.
“Alhamdulilah, dari hasil quickcount, kita menang, saya ucapan terimakasih kepada semua partai pendukung. Bunda juga ucapkan terimakasih kepada semua relawan, masyarakat kota Bandar Lampung, dan doakan Bunda amanah akan menjalankan kepemimpinan di kota Bandar Lampung,” katanya.
Unggul atas hasil quick count di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Kota Bandar Lampung, tim koalisi pendukung Eva Dwiana-Deddy Amarullah mendeklarasikan kemenangannya. Tim koalisi parpol PDIP, Nasdem, Gelora dan Hanura pengusung berkumpul di kantor DPC PDIP Kota Bandar Lampung.
Deklarasi kemenangan ini diutarakan oleh Ketua Tim Koalisi nomor 3 Wiyadi.
“Selain melihat hasil hitung cepat lembaga lain, kami juga melakukan perhitungan melalui badan saksi yang tersebar di seluruh TPS se-Kota Bandarlampung,” kata Wiyadi.
Ketua DPRD Kota Bandar Lampung ini menjelaskan, hasil dari DPC PDIP Bandarlampung melalui badan saksi nasional melakukan quick count saksi mereka menerangkan, dari suara 90 persen masuk, Paslon mereka mengantongi 50 persen.
“Kami juga akan mengawal program kerja lanjutkan seperti yang digadang oleh Paslon kami,” kata dia.
Menurutnya, kemenangan ini merupakan tonggak sejarah bagi Kota Bandarlampung. “Kita tahu Bandarlampung akan dipimpin seorang wanita. Maka kami deklarasikan kemenangan berdasarkan real count saksi-saksi kami. Tapi kami tetap menunggu hasil KPU,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, apabila kedepan ada sengketa mengenai pilkada ini pihaknya pun akan siap menghadapinya.
“Segala gugatan akan kami hadapi,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya juga sudah menyiapkan dokumen-dokumen sejak mulai awal pendaftaran hingga perhitungan suara.
“Kami sudah menyiapkan badan hukum untuk menghadapi jika adanya gugatan,” katanya.
Red