Bandar Lampung, (Beritajempol.co.id) – Pemerintah Kota atau Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, menghabiskan 2.098.000 liter air untuk padamkan api yang menjalar di TPA Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung, Lampung.
Jutaan liter air tersebut dihabiskan pasca kebakaran yang terjadi sejak seminggu terakhir di TPA Bakung.
Kadis Damkarmat Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, pihaknya telah menyiramkan jutaan air tersebut di TPA Bakung.
“Kalau air ada sekitar dua jutaan liter air yang telah kami siramkan ke TPA Bakung dengan jumlah tanki air berjumlah 496 tanki air,” kata Kadis Damkarmat Bandar Lampung Anthoni Irawan saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (21/10/2023).
Antoni mengatakan, petugas mengambil air kebanyakan atau 60 persennya dari PDAM Way Rilau.
Pihaknya mengaku bersyukur bahwa semalam api sudah bisa dijinakkan secara keseluruhan.
“Alhamdulillah kerja keras ratusan personel yang terlibat kami dapat memadamkan kebakaran tersebut,” ujar Antoni.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan finalisasi kebakaran di TPA Bakung dan sudah dianggap selesai serta padam api tersebut.
“Sekarang tidak ada asap dan bara di lahan 14 hektar TPA Bakung tersebut,” kata Antoni.
Petugas saat ini masih proses pendinginan dan juga tim selalu patroli.
Ia mengatakan, adapun evaluasi ke depan yakni seharusnya DLH menerapkan sistem proteksi kebakaran.
Sebelumnya, Damkarmat mendapatkan laporan pada Jumat (13/10/2023) bahwa ada kebakaran pada pukul 17.50 WIB.
“Ditambah lagi angin kencang dan dugaan sementara karena ada yang membuang puntung rokok sembarangan,” kata Anthoni.
“Kebakaran ini ditambah lagi dengan angin kencang dan juga adanya ledakan gas metana,” terusnya.
Pihaknya membuat parit untuk melokalisir penyebaran api.
“Kami membuat parit dan kami gali untuk melokalisir dengan ekskavator,” kata Anthoni.
Petugas yang berjibaku meminta bantuan oksigen dari pihak tim keseluruhan.
“Karena pakai masker tidak berfungsi, dan ditambah adanya asap dan asap cukup pekat,” ungkap Anthoni.
Sahadan warga sekitar mengatakan, dirinya masih memisahkan sampah dan ada api tersebut di tumpukan sampah.
“Api menjalar sekitar pukul 17.30 WIB dan menyebar api tersebut ke titik lainnya,” kata Sahadan.
Ia mengatakan, kebakaran ini cukup besar dan tidak ada korban jiwa.
“Tidak ada yang membakar, dan dugaan tapi adanya yang membuang puntung rokok,” pungkas dia.
Tribun