Pesisir Barat, (Beritajempol.co.id) – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan), Suryadi, S.IP., M.M., menginformasikan bahwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Zoom Meeting di ruang Media Center lantai 1, Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Senin (7/10/2024).
Kegiatan tersebut diikuti Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Zukri Amin, M.P., Forkopimda Pesibar, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Terkait.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengungkapkan, bahwa telah terjadi kenaikan harga bawang merah pada bulan Oktober jika dibandingkan dengan September 2024. “Harga bawang merah sampai dengan Oktober 2024 mengalami kenaikan sebesar 5,50 persen dibanding September 2024. Menurut kabupaten/kota lainnya, terdapat 68,6 persen daerah di Indonesia yang mengalami kenaikan harga bawang merah,” ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, salah satu penyebab melonjaknya harga bawang merah tersebut adalah karena terjadinya kekeringan yang melanda beberapa daerah akibat fenomena cuaca ekstrem di Indonesia.
Selain membahas mengenai strategi untuk pengendalian inflasi daerah dan juga membahas tentang harga-harga bahan pokok yang naik pada Oktober 2024, dalam rakor tersebut juga membahas tentang pecepatan pengembangan Gim Lokal Indonesia.
Red