Panaragan : Dalam menyikapi permasalahan dugaan sarat permasalahan penggunaan Anggaran Dana Desa di tiyuh setia bumi kecamatan gunung terang kabupaten Tulang Bawang Barat, DPRD Tubaba melalui Ketua Komisi A, Ruslan, besok (Rabu) janjikan akan segera turun lapang untuk Croscek kondisi sebenarnya.
“Kita Besok Rabu akan segera turun dan Croscek di lapangan, nanti setelah kita turun kita akan segera langsung panggil kepala tiyuh untuk mengagendakan Hering guna mempertanyakan penggunaan dana desa, sebab dengan ada nya berita di media Online, kita komisi A harus melakukan peneluran di bawah sampai tuntas,kita ga mau ada kepalo tiyuh yang main-main dengan anggran.”katanya, selasa (26/12/17).
Di beritakan sebelum Pengerjaan jalan onderlagh dengan sumber dana desa di Tiyuh Setia Bumi, kecamaran Gunung Terang, kabupaten Tulang Bawang Barat diduga sarat masalah, pasalnya selain hasil yang tak sesuai. Kepala desa setempat tidak melibatkan Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT), sehingga setiap pelaksanaan kegiatan tidak pernah ada musyawarah dengan masyarakat.
Ketua BPT Tiyuh Setia Bumi, Yatno mengatakan, pihaknya tidak pernah di fungsikan dalam bentuk apapun kegiatan yang menyangkut dalam kegiatan pembangunan tersebut, sehingga dalam tiap keputusan sang kepala tiyuh tidak pernah melakukan musyawarah dengan aparat Tiyuh.
“Selama ini kami kebingungan, setiap ada kegiatan BPT tidak pernah satu pun aparat Tiyuh yang memanggil saya selaku Badan Pemusawaratan Tiyuh (BPT), jadi setiap teman-teman media bertanya maka saya selalu mengatakan bahwa saya tidak di pungsikan dan tidak pernah di ikut sertakan ndalam setiap rapat ataupun pengambilan keputusan,”Katanya, Senin lalu (25/12/2017).
Selain tak pernah dilibatkan,Yatno juga mengaku sering menjadi sesalan masyarakat, padahal dirinya tidak tau apa yang terjadi selama ini lantaran tidak pernah di pungsikan sebagai BPT.
“Saya selaku Badan Pemusawaratan Tiyuh BPT berharap kepada kepalo Tiyuh dan aparat Tiyuh sebaiknya BPT diikut sertakan dalam setiap kegiatan pembangunan desa, sebab tujuan kita sama yakni untuk membangun masyarakat Tiyuh bukan menenggelam kan Tiyuh,”jelasnya.
Dilain pihak, masyarakat tiyuh setempat juga mengeluhkan hal sama jika mereka tidak pernah di panggil atau pun di ikut sertakan dalam kegiatan yang menyangkut dalam BUMT maupun BPT.
“ini yang menjadi keheranan Kami masyarakat Tiyuh Setia Bumi, apapun yang menyakut dalam kegiatan itu Kami seperti di anak tiri kan, kami barharap kepada pemerintah tiyuh lebih terbuka, sebab bila ada kendala pastilah akan berefek buruk bagi semua,”ucap nya.
Tapi sayang nya sampai berita ini di turun kan kepalo tiyuh Setia bumi tidak bisa di temui,di hubungi melalui via telpon nya tapi sedang tidak aktif.
Reporter : Santori