Jakarta : Presiden Republik Indonesia Ir. H.Joko Widodo menjadi inspektur upacara pada Apel Kebangsaan Bela Negara yang diikuti lebih dari 10.000 Personil Pasukan Bela Negara FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri) di Lapangan Silang Monas Jakarta, Sabtu (9/12/2017) kemarin.
Presiden ke-7 Republik Indonesia ini tiba di Lokasi Acara mengenakan seragam FKPPI sekitar pukul 07.30 WIB dan disambut langsung oleh Ketua Umum FKPPI Pusat Pontjo Sutowo, dan Ketua Badan Bela Negara FKPPI Bambang Soesatyo serta jajaran Pengurus FKPPI lainnya.
Sejumlah pejabat tinggi negara, baik para Menteri Kabinet Kerja, Tokoh politik, para Veteran, Tokoh masyarakat, Pengurus Daerah VIII KB FKPPI Lampung, Pengurus Daerah IX KB FKPPI DKI Jakarta, Pengurus Daerah X KB FKPPI Jawa Barat, Pengurus Daerah XI KB FKPPI Jawa Tengah, dan PD XXVII KB FKPPI Banten serta Pengurus Daerah lainya turut hadir dalam kegiatan tersebut dan dengan hikmat mengikuti Apel Besar Bela Negara disilang Monas Jakarta.
Dalam sambutanya Presiden Jokowi mengatakan merasa bangga berada di tengah-tengah keluarga Besar FKPPI sebagai organisasi Putra-putri TNI-Polri yang turut memperkokoh NKRI, berpegang teguh terhadap Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
” Saya mau tanya?, adakah merah putih dihatimu, adakah NKRI dihatimu, masih adakah FKPPI didadamu.” Seru Jokowi Seraya mendapat jawaban “Ada” dari Peserta Apel Kebangsaan Bela Negara.
Jokowi juga mengingatkan, Indonesia adalah negara besar, Karna Indonesia memiliki Pancasila dalam kehidupan masyarakat, Karna Pancasila yang dapat menyatukan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.
” Semuanya itu adalah hasil perjuangan dari para pejuang indonesia, perjuangan dari para pemimpin-pemimpin kita dan seluruh warga Indonesia, sebab itu saya yakin dan percaya FKPPI akan melanjutkan perjuangan para pendahulu kita” jelasnya.
Sementara, Ketua Pengurus Pusat FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Kehadiran Jokowi tentunya memberikan semangat kebangsaan yang sangat penting untuk FKPPI, dimana saat ini semangat kebangsaan dari masyarakat sedikit menurun.
Hal senada juga dikatakan Ketua Badan Bela Negara PP FKPPI Bambang Soesatyo mengatakan upacara tersebut dimaksudkan menggelorakan persatuan dan kesatuan bangsa. Sekaligus “warning” pada berbagai ancaman kebangsaan, termasuk radikalisme.
“FKPPI membuka diri bagi kader-kader kepemudaaan yang ingin berpartisipasi dalam apel kebangsaan dengan satu tujuan mendukung Pancasila dan NKRI,” Pungkasnya.
Diketahui, dalam apel kebangsaan tersebut selain sebagai Inspektur upacara, Presiden Joko Widodo juga didaulat menjadi Anggota Kehormatan Luar Biasa FKPPI dan secara resmi ketua umum Pontjo Sutowo memberikan kartu tanda anggota.