Bandar Lampung : Terkait adanya dugaan pelecehan profesi jurnalis yang diterima dua orang wartawan harian di Pesawaran, Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesawaran, Wildan langsung bereaksi cepat dengan langsung melakukan pemanggilan pada oknum Karyawan Honorer inisial MA untuk mendengarkan keterangan dan bila diketahui ada kelalian maka pihaknya akan memberikan sangsi.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Pesawaran Wildan Mengatakan, setelah mendapat informasi dirinya langsung melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan (MA) untuk mengetahui kronologis sebenarnya.
“Ya saya sudah panggil yang bersangkutan yah ini baru dijemput sama sekretaris, mau saya tanya bagaimana kronologis sebenarnya,”Kata Wildan saat dihubungi via ponselnya, jumat (17/08/2018).
Dilanjutkanya, Pihak Dispenda sudah menerima laporan dan memegang barang bukti saat kejadian yaitu berupa foto dan video upaya pengambilan hp milik wartawan oleh MA saat itu.
“Yang pastinya laporan sudah kita terima dan saya pastikan kalau itu benar adanya maka kita gak akan segan-segan akan memberikan sangsi, kita tegas ya karna bagi saya siapa saja yg salah wajib ditindak,”Jelasnya.
Lebih lanjut wildan juga menyayangkan insiden itu, karena baginya wartawan merupakan patner Pemerintahan untuk upaya menyebarluaskan informasi dan selayaknya hubungan baik itu terus dibina tanpa melukai satu sama lainya.
“Makanya saya bilang saya gak memihak ya, tapi sebelum adanya teguran dan sangsi kan kita wajib juga dengarkan pembelaan dan kronologi dari yang bersangkutan, ini orangnya dah datang sekretaris saya nanti hasilnya kita kasih tau,”Tuntasnya.
Diketahui sebelumnya, Dua orang wartawan harian yakni Ahmad Amri dari Lampungpost dan Imron dari Bongkarpost diduga mendapat kekerasan yang diduga dari salah seorang oknum Karyawan Honorer dari dinas pendapatan daerah Pemda Pesawaran inisial MA yang tak terima difoto saat duduk diwaktu sedang upacara HUT RI ke 73 di Pemerintahan Daerah, Pesawaran, Jum’at (17/08/2018).(Putra)