Lampung Selatan : Penampilan anak-anak penyintas tsunami Selat Sunda serta sejumlah tarian dan kesenian daerah khas Lampung menyemarakkan malam silaturahmi dan ramah-tamah Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dengan masyarakat Kecamatan Rajabasa.
Diawal acara, penampilan anak-anak penyintas tsunami dari Desa Kunjir memukau Plt Bupati beserta pejabat utama dilingkungan Pemkab Lampung Selatan serta ratusan masyarakat yang memadati Lapangan Desa Kunjir, Senin (4/3/2019).
Rombongan Zahra cs tampil penuh semangat dan percaya diri membawakan lagu Mars Lampung Selatan, mars PPK (Siswa Berkarakter Indonesia), puisi tentang tsunami, serta lagu Cangget Agung.
Ditemui tim ini, Zahra mengaku senang bisa tampil dihadapan orang nomor satu di Kabupaten Gerbang Sumatera. Ia bahkan tidak menyangka mendapat apresiasi dari Plt Bupati dan pejabat yang hadir.
“Iya seneng, tapi deg-deg juga,” ujar putri dari pasangan Purwanto dan Eli yang tercatat sebagai siswi di SDN 1 Kunjir ini.
Tak hanya itu, atas penampilannya tersebut, anak-anak yang rata-rata rumahnya hancur disapu tsunami Selat Sunda itu dibanjiri saweran uang pecahan lima puluh ribuan.
“Uangnya buat beli seragam kor (paduan suara), karena kami belum punya seragam,” kata Zahra diamini sang pembimbing kelompoknya, Nur Laila.
Pantauan tim ini, penonton dari sejumlah desa di Kecamatan Rajabasa yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak bertahan hingga larut malam menyaksikan sederet penampilan kesenian dan pertunjukkan yang digelar dalam acara itu.
Selain Zahra cs, tarian dan kesenian yang tampil dalam acara itu berturut-turut yakni, Tari Bedana dari Desa Canggung, Hula Hop dari anak-anak Dusun III Desa Kunjir, Tari Zapin dari Desa Kunjir, qosidah bapak-bapak pimpinan Muhidi.
Kemudian penampilan gitar tunggal Lampung Al Muhtarom bersama vokalisnya, serta penampilan Ngias atau sastra Lampung yang berisi cerita tentang meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 yang dibawakan oleh Karya Abidin.
Syahroni