Lampung Selatan: Kabupaten Lampung Selatan tampil di ajang pameran pembangunan Lampung Fair 2019, yang digelar di kawasan PKOR Way Halim Bandar Lampung. Acara yang telah dibuka pada Sabtu (19/4) kemarin, akan berlangsung hingga 3 Mei mendatang.
Event tahunan yang digelar Pemerintah Provinsi Lampung menjadi media bagi kabupaten/kota di Provinsi Lampung untuk menampilkan hasil pembangunan.
Selain itu, dalam Lampung Fair juga turut disi oleh pihak BUMN, Perusahaan Swasta, Perbankan, UMKM, Kuliner, Pameran Otomotif yang menampilkan berbagai produk hasil usahanya.
Dalam anjungan Kabupaten Lampung Selatan, tak mau ketinggalan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lampung Selatan ikut menampilkan berbagai produk unggulan berupa kerajinan tangan para pengrajin dari kabupaten setempat.
Ketua Dekranasda Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto mengatakan, produk-produk yang ditampilkan oleh Dekranasda, adalah murni hasil seluruh pengrajin asal Lampung Selatan.
Salah satu diantaran produk unggulan seperti “Thukus” yang asli berasal dari Desa Kahuripan Kecamatan Penengahan. Kerajinan itu kata Winarni, merupakan kerajinan tangan masyarakat setempat, yang biasa digunakan untuk penutup kepala sehari-hari pengganti topi atau peci.
“Kami berharap melalui Dekranasda dapat mengenalkan Thukus kepada masyarakat luas. Selain itu juga dapat mengangkat ekonomi kreatif industri rumahan di Lampung Selatan,” ujar Winarni disela-sela meninjau stand Dekranasda di Anjungan Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (20/4/2019).
Hal senada juga diungkapkan Mariam. Pengrajin Sulam Usus yang bertugas sebagai Juru Pamer (Jupam) Dekranasda Lampung Selatan mengungkapkan, semua produk yang dipamerkan merupakan produk asli yang dibuat oleh masyarakat Lampung Selatan.
“Semua produk di stand ini adalah hasi kerajinan tangan para pengrajin Lampung Selatan,” kata wanita setengah baya yang beralamat di Desa Hajimena Kecamatan Natar itu.
Sumiarti Sapri, pengrajin kain Tapis yang beralamat di Perumahan Ragom Mufakat Kalianda juga turut serta mengisi stand Dekranasda. “Kalau saya dari Kalianda, saya membawa hasil kerajinan tangan Tapis,” tuturnya.
Syahroni