Bandar Lampung : Sejumlah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) turut berpartisipasi dalam perhelatan seminar yang diinisiasi organisasi profesi PWI Provinsi Lampung di Aula Mes PTPN 7 Lampung, Selasa (19/11/2019).
Salah satu yang ikut meramaikan yakni perwakilan dari Dekranasda Kabupaten Lampung Tengah. Dalam kesempatan itu, pihaknya membawa sejumlah kerajinan tangan seperti jilbab sulam kepang, sarung bantal sulam kepang, dompet tapis, kalung kepang.
“Pokoknya semua produk dari sulam jalin kepang, bahannya dari benang bukan dari kain seperti pada umumnya sulam usus,” ujar Reni Rika Wati, Bendahara Sorum Dekranasda Kabupaten Lampung Tengah saat ditemui di lokasi seminar UMKM.
Ia menguraikan, selain mengenalkan pihaknya juga berkeinginan untuk mematenkan sulam jalin kepang, sebagai produk dari Kabupaten Lampung Tengah.
“Kalau tapis, itu milik Lampung. Kita ingin berusaha untuk memiliki hak cipta, menjadikan produk sulam jalin kepang sebagai ikon Kabupaten Lampung Tengah,” jelasnya.
Menurutnya, keikutsertaan pihaknya dalam seminar yang di inisiasi PWI Provinsi Lampung tersebut, atas instruksi Ketua Dekranasda Kabupaten Lampung Tengah, Alya Lusiana Loekman.
Ditempat yang sama Sekretaris Dinas Perindustrian Kabupaten Lampung Tengah, Erman, menyampaikan harapan agar produk UMKM pihaknya tidak hanya dikenal sebatas lokal, tapi bila memungkinkan bisa melejit ke nasional bahkan internasional.
“Ini sejalan dengan harapan dari Ibu Ketua Dekranasda. Karena itu, kami terus melakukan pembinaan secara bergilir. Dalam setahun estimasinya, 10 sampai 15 UMKM,” tutur Erman yang juga merupakan anggota Dekranasda Kabupaten Lampung Tengah.
Putra/Rci