Makin Ramai ‘Suara’ Copot Kadis Koboy Hasbie Azka Kian Lantang

Lampung Timur789 views
Sikap kadis Kominfo yang kurang baik ditiru, saat jam kerja dengan santaimenaruh kedua kakinya diatas meja

Lampung Timur : Bak seperti artis yang sedang naik daun, Hampir di setiap perbincangan di ruang lingkup Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Timur Memperbincangkan Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (KOMINFO) dan dalam kurun beberapa hari ini saja Kadis Kominfo sudah terkenal dengan sebutan Kadis “koboy”.

Hasbie Azka Kadis Kominfo di perbincangkan berbagai elemen masyarakat lantaran sikap yang di nilai kurang patut di tunjukkan seorang penjabat eselon II, di mana pada saat hazbie di datangi oleh Mandra Aditama wartawan online LampungToday.com (Today Group) untuk Komfirmasi, namun sayangnya kepala dinas berkumis itu menunjukan sikap yang di nilai tidak kooperatif dan tidak beretika dimana pada saat itu Hazbie menaikan kedua kakinya di atas meja kerjanya.

hal tersebut langsung di sambut reaksi keras dari Berbagai elemen masyarakat Lampung Timur, dimana banyak pihak yang menilai hazbie azka sepatutnya tidak sepantasnya menduduki jabatan Eselon II lantaran sikap yang di tunjukkannya merupakan sikap bak seorang tak berpendidikan. sehingga banyak elemen masyarakat lampung timur meminta Bupati lampung Timur untuk mengevaluasi Kadis kominfo itu.

salah satunya suara di lantangkan oleh wartawan senior lampung timur, Djoni Hartawan untuk meminta Bupati Lampung Timur Bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan segera mengambil tindakan tegas.

“Sebab bupati yang mengangkat dan melantik pejabat itu, Hati dan nurani rakyat Lamtim luka melihat kelakuan pejabat seperti ini terutama rekan-rekan wartawan, Lebih baik segera di ganti, toh masih banyak pejabat yang mampu duduk di jabatan kadis kominfo,”kata paksu djoni Sapaan akrabnya

Sebelumnya reaksi keras juga di kumandangkan oleh berbagai pihak di antaranya, baik dari LSM Gerakan Pemberantasan Koruosi (Gipak), LSM Genta Lampung Timur, perkumpulan wartawan Lampung Timur (PWLT) dan Forum Jurnalis Harian Lampung Timur (FJHLT) Serta Ikatan Jurnalis Online (IJO) yang senada menyayangkan sikap Kadis Kominfo itu.

di mana Menurut ketua GIPAK Rini Mulyati, Secara etika sebenarnya sangat disayangkan bila pejabat sekelas asselon II memiliki attitude yang arogan seperti itu, karena sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tentunya yang bersangkutan harus memberikan contoh yang baik bagi masyrakat.

“Semestinya yang bersangkutan bisa lebih bijak menyikapi suatu masalah. Karena berbicara tentang sistem pemerintahan maka ada prosedur dalam menyikapi tindakan indisipliner para pegawai, tentunya tidak dengan menunjukkan sikap arogansi seperti itu,”ucap Rini.

Dikatakannya, ASN merupakan orang-orang terpilih yang memiliki kemampuan sangat baik di bidangnya, yang pasti sebagai aparatur sipil negara semestinya memiliki etika yang baik dalam berinteraksi dengan berbagai macam orang dari latar belakang yang berbeda.

Senada disampaikan Ketua Genta Lamtim Fauzi Ahmad, Tidak layak seorang kadis Kominfo Kabupaten Lampung Timur, Sebagai pejabat pemerintah sekaligus juru bicara pemerintah daerah lamtim bersikap demikian. Mengingat posisi kaki diatas meja ketika kawan-kawan media melakukan tugas dan fungsinya sebagai jurnalis. dan menurut Ahmad Fauzi atas hal ini membenarkan hasil temuan ombudsman Ri beberapa waktu lalu terkait buruknya pelayananOPD di Lamtim, dan telah terbukti dengan buruknya pelayanan yang di berikan oknum kadis kominfo Lamtim.

untuk itu, Fauzi meminta supaya Bupati Lamtim serta Sekertaris Daerah Lamtim harus memberikan sangsi tegas terkait sikap dan jawaban kadis kominfo yang arogan tersebut.

“Bila perlu tidak tertutup kemungkinan di nonjobkan (Diberhentikan. Red). karena telah memberikan preseden buruk bagi pemerintahan daerah lamtim,”kata Fauzi lagi.

Senada Ketua PWLT, RA. Gutur Amri juga mengecam gaya Oknum Kadis Kominfo yang bersikap demikian terhadap sejumlah awak media yang sedang melaksanakan tugasnya. Menurutnya, tidak salah jika kadis Kominfo memberikan komentar dengan baik, mengingat yang di konfirmasi perihal kedisiplinan bawahannya.

“Itu sudah menjadi tugas wartawan mencari informasi dari narasumber, dan narasumber sendiri harus memberikan sikap dengan baik. Persoalan Kepala dinas menaikkan kakinya di meja, itu sudah tidak sopan dan tidak etis,”ucap Guntur.

Ia menambahkan, Terkait tidak disiplinnya bawahan dari kadis Kominfo ini harus segera diberi sangsi tegas sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku

Hal yang sama juga di sampaikan ketua FJHLT Andre Naenggolan, Semestinya seorang pejabat yang telah menduduki jabatannya tentu memiliki pendidikan menjadi pemimpin dan mampu menunjukan komunikasi yang baik terhadap siapapun yang di hadapinya.

“Intinya, sebelum pejabat itu dapat menduduki jabatan, maka sudah terlebih dahulu melakukan pendidikan. Maka dalam pendidikan tersebut sudah dipelajari mulai dari tata cara sebagai pemimpin. Tentu tidak kalah penting terkait tata komunikasi atau tatakrama yang baik,”terangnya.

Sementara itu, Ketua IJO Lamtim Riswan menuturkan, Sikap kurang bersahabat yang ditunjukkan oknum kepala dinas tersebut semestinya harus di perbaiki. Agar proses pembangunan dan kemajuan untuk kabupaten Lamtim tidak terhambat.

“Jika gaya-gaya pejabat di Lamtim seperti ini di pertahankan, maka tidak menutup kemungkinan akan mengganggu proses pembangunan kabupaten Lamtim. Maka sebaiknya sikap seperti itu harus segera di perbaiki” singkatnya.

jika mengutif pemberitaan di LampungToday.com sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lampung Timur Hasbie Azka bersuara lantang di depan sejumlah wartawan saat di konfirmasi mengenai ketidak disiplinan salahsatu oknum bawahannya yang menjabat sebagai Kabid Layanan Elektronik Kepemerintahan yang tidak pernah masuk kantor. Hal ini terjadi di ruang kerjanya, Senin (15/01/2018).

Dengan menunjukan sikap yang kurang bersahabat, Kepala Dinas Kominfo Lamtim ini juga tidak menurunkan kakinya dari atas meja semenjak sejumlah wartawan izin masuk ke ruang kerjanya.

Ia berujar, perihal ketidak disiplinan salahsatu bawahannya bukanlah urusan wartawan, namun urusan tersebut merupakan tugas pihak-pihak yang bersangkutan.

“Itu bukan tugas kamu, itu tugas Inspektorat dan BKD! (Badan Kepegawaian dan Diklat. Red),”ujar Hasbie dengan membentak sembari kedua kakinya masih di atas meja.

Reporter : Erlangga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *