Warga Tuding Polisi Tutup Mata Soal Sengketa Sawah

Regional899 views

Menggala : Soal sengketa Lahan Sawah Seluas kurang Lebih 60 Hektar Terletak Di Kampung Karya Jitu Mukti, Rawa Jitu Selatan, Yang Dikliem Masyarakat Dente Teladas Tersebut Milik Atau Hak ulayat masyarakat hukum adat kampung teladas terus bergulir, warga dente teladas terus menlakukan aksi dan pernyataan sikap dengan meminta ketegasan pihak berwajib.

DPP Ormas Forum Rakyat Tulang Bawang (fortuba), Andika  Mengatakan, sampai hari hni Masyarakat Kampung Karya Jitu Mukti Masih Menggarap Lahan Tersebut, padahal sejatinya hal itu tidak terjadi jika pihak kepolisian bergerak dan melakukan penindakan, sebab bila ini terus terjadi maka ditakutkan akan terjadi insiden pertumpahan darah antar warga.

“Mengapa Kapolsek melakukan pembiaran terhadap masyarakat Karya Jitu Mukti Yang Masih Terus Kerja, Padahal warga Dente Teladas sudah Turun dan demo kelokasi pada senin lalu untuk menyampaikan Keinginan Mereka, Tapi Mengapa Kapolsek Setempat seolah-Olah Tutup Mata Dan Telinga, Terkait Permasalahan Ini Apakah Harus Ada Pertumpahan Darah Antara Kedua Belah pihak Dulu, Baru Setelah Itu Lahan Di Kosongkan. “katanya, Jumat (26/01/2017).

Turunya warga dente teladas senin lalu Adalah Buntut kekesalan dan kekecewaan masyarakat Dente teladas, kepada Kapolsek Dan Kepala kampung KJM Serta sejumlah masyarakat (Karya Jitu Mukti). karena telah melakukan penggarapan lahan diatas tanah ulayat adat (Empat Marga) Adat Dente teladas.

“Pada saat demo itu warga Meminta Ketegasan Kepada Kapolsek Rawa Jitu Selatan, Agar Semua (Edet) Alat Untuk Membajak Lahan Tersebut, Agar Di Keluarkan Dari Lokasi Tersebut, Serta Untuk Sementara Waktu, Jangan Ada Kegiatan Dulu, Di Dalam lokasi Lahan Tersebut, Baik Dari Masyarakat Kampung Karya Jitu Mukti, Atau Pun Masyarakat Kampung Dente Teladas Sendiri, Agar Tidak Ada Pertikaian Atau Pertumpahan Darah Antara Masa Dente Teladas Dan Masa Karya Jitu Mukti, Atau Bapak Kapolsek, Yang Mediasi, Atau Yang Menengahi Masalah ini,”Bebernya.

Bila memetik pernyataan pernyataan saat warga melakukan aksi senin lalu, Seakan tak ingin terlibat, dilokasi saat itu Kapolsek Rawa Jitu Selatan,Agus Priono Langsung Memotong Penjelasan Andika Apa Bila Ada Masa Dari Dente Teladas Yang Ingin Mengganggu masyarakat Karya Jitu Mukti Maka dirinya Akan Berada Di Depan, Dan  Pasang Badan Serta Rela Mati Untuk Membela Masyarakat KJM.

“Biar Saya Yang Mengeluarkan Bajak Tersebut Jangan kalian Masyarakat Dari Teladas, Karna ini Wilayah Saya. Kalo  Soal Untuk Menghentikan Orang Yang Kerja Bukan Tugas Saya, Tapi Nanti Saya Coba Ngomong, Dan Untuk Mediasi Saya Tidak Bisa Untuk Mediasi Kedua Belah Pihak, Silakan Mediasi Sendiri, Nanti Saya Dibilang Berpihak Kesalahan Satu. “Ujar kapolsek” Senin, (22/01/2018) lalu.

Atas pernyataan itu warga Dente Teladas kembali meminta keadilan karena tanah yang mereka klaim masih digarap Masyarakat Kampung KJM dan mereka juga meminta Aparat Penegak Hukum Kepolisian Republik Indonesia untuk bersikap tegas.

“Bukankah Tugas Aparat Penegak Hukum Untuk Mengayomi Semua Lapisan Masyarakat, Kenapa Ini Di Beda – Bedakan, Saya Meminta Kepada Kapolri, Kepada Kapolda Lampung, Serta Kapolres Tulang Bawang, Agar Tidak Diam Apa Yang Di Lakukan Oleh Kapolsek Rawa Jitu Selatan, Dengan Pembiara Terhadap Masyarakat Yang KJM Yang Sampai Dengan Saad ini Masih Menggarap Lahan Tersebut,”Terangnya.

Atas tindakan itu mereka juga menduga kuat jika Kapolsek Rawa Jitu Selatan telah Berpihak Atau membekingi masyakat perambah (penyerobot) tanah hak ulayat masyarakat hukum adat kampung teladas.

“Kapolsek tidak mengacu kepada surat yang kami buat pada tanggal 03 Desember 2017, Di Bandar Lampung , yang mana waktu buat surat tersebut disaksikan oleh Kapolsek dan diketahui oleh sri gunawan kepala kampung karya jitu mukti,”Tegasnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, pihak warga dente teladas merasa tak terima atas kegiatan yang terus berjalan itu sehingga mereka mengancam akan kembali turun kelokasi Dalam Waktu Dekat dengan Ribuan Masyarakat Dente Teladas.

“Apa Bila Masyarakat Karya Jitu Mukti Masih Menggarap Lahan Tersebut, Maka Kami Masyarakat Dente Teladas Akan Datang Dengan Masa Yg Lebih Banyak Lagi, Bukan Hanya Ratusan, Tapi Ribuan Masa Yang Bakal Kelokasi Tanah Hak Ulayat Adat Dente TeladasTersebut, Serta Kami Akan Melaporkan Permasalahan Ini Ke Presiden Ri, Dan Mabes Polri, Serta Ke Polda Lampung,. “Tutupnya.

Reporter : Ade Setiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *