Lampung Timur : Banjir di sejumlah wilayah di kabupaten Lampung Timur sudah mulai berangsur surut, namun hal ini berbeda dengan bencana banjir yang terjadi di desa Tanjung Tirto Kecamatan Way Bungur Lampung Timur, Selasa (27/02/2017).
Bencana banjir ini meninggi di mulai sekitar pukul 7 pagi, air semakin meninggi hingga mencapai ketinggian tiga meter, akibatnya bencana banjir ini semakin meluas dan merendam pemukiman warga serta sarana umum seperti tempat ibadah dan tempat pendidikan sekolah dasar.
Bahkan, Posko Tanggap Bencana Banjir yang menjadi posko awal pengungsian pun akhirnya ikut serta di genangi air.
Kepala Desa Tanjung Tirto Sugianto Menuturkan, Akibat bencana banjir ini, ratusan rumah tergenang banjir, dan saat ini telah di ungsikan. Lanjutnya, untuk kerugian yang di alami warganya di perkirakan mencapai milyaran rupiah, mengingat selain peralatan rumah tangga terdapat ratusan hektar tanaman padi yang telah terendam banjir.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pendataan jumlah warga yang masih terkena dampak musibah banjir ini. Sedangkan untuk laporan korban jiwa, di pastikan tidak ada.
“Kalau untuk kerugian materi bisa mencapai milyaran, soalnya masyrakat kami di sini bekerja sebagai petani padi, dan banyak padi yang terendam banjir padahal padi ada yang sudah hampir di panen. Selanjutnya untuk pendataan warga yang terkena banjir masih terus di lakukan,”ucapnya.
Di tempat yang sama, mewakili kepala BPBD Lamtim, Sekertaris BPBD Badri menjelaskan, banjir yang terjadi di Tanjung Tirto ini merupkan kiriman dari kali Sukadana dan kali Batang Hari. adapun sebanyak 280 KK laporan yang masuk ke BPBD akibat bencana banjir ini.
Lanjutnya, Bantuan sementara dari BPBD yaitu tenda pengungsian 2 unit tenda posko 1, perahu evakuasi 3 unit. Dalam bencana banjir ini, BPBD juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.
“Dalam hal ini Melibatkan Dinas sosial, Dinas Kesehatan, PP muhamdiah, Tagana, Senkom Polres dan sejumlah elemen masyrakat luar daerah juga ikut membantu,”tandasnya.
Reporterr : Erlangga