Silang Sengkarut Soal Dugaan Oknum Kadis Lamtim Minta Fee Proyek

Lampung Timur709 views
Foto : Net/Ist

Lampung Timur : Gejolak Pemerintahan Kabupaten Lampung Timur semakin menjadi-jadi. Belum lama setelah di kritisi di karnakan di nilai gagal sejahterakan warganya secara merata, kini kabupaten yang saat ini di pimpin oleh Plt. Bupati, Zaiful Bukhori sebagai kembali di hadapkan dengan dugaan oknum kepala dinas minta fee atau setoran sebesar 20 persen kepada setiap rekanan.

Di samping itu, pengakuan anton salah satu rekanan mengatakan dirinya hampir saja terjadi baku hantam dengan kepala dinas Pariwisata di depan kantor dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo), setelah terjadi dorongan dari Almaturidi. Namun Beruntungnya anton mengaku di relai oleh beberapa pegawai yang ada di dinas Kominfo.

“Emosi saya sempat mau meledak, beruntung saya di pisah sama pegawai kominfo yang ngeliat kejadian itu, karna saya gak terima di dorong kayak gitu” katanya, Kamis (26/04/2018).

Tidak lama berselang tayangnya pemberitaan tersebut, sang Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur mendapat sorotan dari aktivis yang ada. Di antaranya, Rini Mulyati aktivis perempuan lampung timur ini langsung mengomentari pemberitaan terkait permasalahan itu.

“Sebagai ASN dan Pejabat Struktural di lingkungan pemkab lamtim seharusnya yang bersangkutan harus mempunyai etika dalam memperlakukan rekanan dengan baik” kata rini

Selain itu, rini mulyati juga mengharapkan agar anton dapat melaporkan hal itu ke pihak berwajib, agar dapat memberi pelajaran ke jajaran pemkab Lapung timur agar tidak terjadi hal  yang sama.

“jika benar rekanan itu terjadi kontak fisik yang merugikan selaku masyarakat lamtim, maka laporkan ke pihak berwajib agar bisa menjadi contoh para pejabat lamtim agar tidak bersikap arogan” tegasnya

rini mulyati juga bersuara terkait adanya dugaan indikasi setoran proyek yang di berlakukan di Dinas tersebut untuk dapat terus di telusuri akan kebenarannya.

“tentu menjadi PR tersendiri untuk Inspektorat dan pihak berwajib agar segera memanggil kedua belah pihak” katanya lagi

Selain itu, Rini Mulyati juga mempertanyakan adanya Tim Saber Pungli yang ada di kabupaten setempat jika indikasi permintaan fee itu benar terjadi adanya.

“di kabupaten lampung timur kan sudah ada Tim Saber Pungli kalo gak salah dan tujuannya kan dapat meminimalisir terjadinya hal tersebut, di mana adanya praktek pungutan liar yang di bungkus dengan bahasa ‘setoran proyek’ ini tadi, seumpama kalo ini ternyata memang adanya lalu kemana Tim Saber Pungli ini ” katanya

Sebelumnya, Almaturidi saat berhasil di komfirmasi oleh wartawan kami terkait dugaaan tersebut, dimana almaturidi menepis dugaan yang tertuju padanya.

“oh tidak, saya gak pernah minta dan berkata seperti itu” katanya

Selain itu, almaturidi juga menyangkal jika adanya kontak fisik yang terjadi pada anton yang juga warga kabupaten lampung timur.

“oh gak, gak sampe seperti itu. Yang pasti saya kaget karna mobilnya anton berhenti di depan mobil yang saya tumpangi” katanya sembari mempraktikkan kepada wartawan kami.

Namun sayangnya, dari pihak pemerintah daerah Kabupaten setempat seakan lepas tangan terkait hal tersebut. Di mana sebelumnya anton pun sudah melaporkan itu kepada sekertaris Daerah Kabupaten Lampung Timur. Saat di minta menanggapi hal terseebut melalui wartawan kami Syahrudi Putera pun tidak menjawabnya.

Reporter : Erlangga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *