Lampung Tengah : Setelah dikukuhkan sebagai Pasukan Merah Putih, 30 Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sugih Lampung Tengah siap bangun Fasilitas Umum di masyarakat. Narapidana yang dikukuhkan tersebut dipilih secara prosedural melalui assessment yang ketat dan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan.
Kepala Lapas Gunung Sugih Syarpani berharap, dengan dimulainya pendidikan dan pelatihan pertukangan melalui kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Kota Metro, Lampung, para Narapidana di Lapas setempat bisa lebih kreative membangun Fasilitas Umum di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan satu bentuk implementasi pembinaan kemandirian yang bersertifikasi.
“Lewat kegiatan ini saya harap dapat mendorong semangat dan memberikan motivasi Narapidana dalam meningkatkan life skill mereka yang nantinya akan berguna sebagai bekal kemampuan untuk bertahan hidup secara ekonomis,” ujar Kalapas saat mimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HKN) ke-110 di Lapangan Mini Socer Lapas, Senin (21/05/2018).
Sayarpani juga menyampaikan bahwa hal ini akan mendorong mereka untuk dapat mengentaskan diri dari masalah kesejahteraan sesuai dengan semangat kebangkitan nasional.
“Sah.. telah saya kukuhkan Pasukan Merah Putih Narapidana. Mereka akan diberi bekal keterampilan oleh BLK Metro seperti pelatihan meubel, bangunan sehingga menjadi tenaga siap pakai untuk diterjunkan ke masyarakat untuk membangun Fasilitas Umum di masyarakat,” ujar Putra Way Kanan Lampung ini.
Syarpani menyatakan bahwa pada tahap pelaksanaanya, Lapas Gunung Sugih sudah bekerjasama untuk pembangunan pesantren di Lampung Tengah.
“Kami sudah buat perjanjian kerjasama dengan Ustad Dede Sulaiman untuk pembangunan Pondok Pesantren Darul Huda, Kota Gajah, Lampung Tengah untuk perluasan pembangunan Masjid dan ruang kelas. Semua tenaga kerja adalah Narapidana yang terampil.” tutupnya.(LT)