Lampung Selatan: Gabungan massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Penyelamat Demokrasi (KOPDAR), melakukan unjuk rasa untuk menolak hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Lampung 2018, Jumat (06/07/2018).
Pantauan Diskominfo Lamsel, awalnya pendemo melakukan orasi di depan Kantor Bupati Lampung Selatan yang dikomandoi dari atas mobil pick up.
“Tolak hasil Pilkada Lampung. Usut tuntas money politik,” teriak satu diantara pendemo.
Selanjutnya, pendemo begerak menuju Gedung DPRD Lampung Selatan. Di depan kontor para wakil rakyat itu, para pendemo meminta anggota DPRD menemui mereka. Setelah melakukan orasinya, perwakilan pendemo diperkenankan masuk ke Gedung DPRD.
Tujuh perwakilan pendemo diterima oleh Ketua Komisi A DPRD Lampung Selatan, M. Supriyadi beserta delapan orang anggota DPRD dari Komisi A dan Komisi C, serta didampingi Kapolres Lampung Selatan AKBP. M. Syarhan, S.IK.
Dihadapan para anggota dewan, Koordinator Lapangan KOPDAR, Nurul Ikhwan menyampaikan sejumlah aspirasinya. Menurutnya, demokrasi yang sedang dijalankan dan dirasakan masyarakat Lampung dan Indonesia harus terus dijaga dengan baik.
KOPDAR menilai, pengorbanan keringat, darah, nyawa, para martir demokrasi harus ditempatkan dalam penghormatan yang setinggi-tingginya. Menurut Nurul, dengan pengorbanan yang murni dan bersih bangsa ini akan lebih maju perabadan ekonomi politiknya.
“Kami berharap Pilgub kemarin, sesuai dengan tuntuan kami, tolong segera diteruskan ke Bawaslu, Gakumdu, untuk diproses. Tidak ada tawar menawar, kami menolak hasil Pilgub kemarin dan calon yang terindikasi money politik,” tukasnya.
Reporter : Dendi Hidayat