Lampung Selatan : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel menggelar Advokasi Sosialisasi dan Koordinasi dalam rangka pelaksanaan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR), Senin (16/7/2018).
Sekretaris Daerah Pemkab Lamsel, Ir. Fredy SM, MM, yang membuka acara itu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah positif sebagai upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang vaksin baru (MR) guna menghindari masyarakat dari penyakit campak.
Fredy berharap, seluruh peserta dapat mengikuti tersebut dengan sebaik-baiknya dan dapat menggali informasi tentang imunisasi MR yang selanjutnya dapat disampaikan atau disosialisasikan kepada masyarakat.
“Sehingga, nantinya semua anak-anak yang ada di Lampung Selatan bisa mendapatkan manfaat imunisasi Measles Rubella dengan baik, tepat, dan benar,” kata Fredy saat memberikan sambutan di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat.
Menurutnya, kegiatan itu tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan dari semua pihak. Sebab katanya, hal itu sangat penting, mengingat kondisi geografis Kabupaten Lamsel yang rentan dan endemik terhadap penyakit menular virus campak.
“Saya harapkan keterlibatan semua pihak, mulai dari Puskesmas, Tim Penggerak PKK kabupaten, kecamatan hingga desa. Tokoh masyarakat, Karang Taruna, untuk menyampaikan secara baik dan benar mengenai kandungan vaksin, manfaat maupun dampaknya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Lamsel, dr. Jimmy Banggas Hutapea, MARS menjelaskan, kegiatan itu merupakan program nasional yang secara serentak dilaksanakan di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Indonesia.
“Untuk disini (Lamsel, red) sendiri, pemberian vaksin atau imunisasi Measles Rubella akan dilakukan dari awal Agustus hingga 30 September 2018. Ini merupakan vaksin baru untuk kekebalan tubuh, dengan sasaran anak usia 9 bulan sampai 15 tahun,” ungkap Jimmy.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tujuan dari kegiatan itu sebagai upaya untuk pencapaian eliminasi campak dan pengendalian Rubella. Karena penyakit Campak Rubella rentan mengenai mereka yang tidak diimuniasi campak sejak kanak-kanak.
“Penyakit campak ini disebabkan oleh virus yang sangat cepat dan mudah menular pada anak. Biasanya melalui batuk dan bersin, dengan gejala demam tinggi dan munculnya bercak merah pada kulit yang disertai batuk pilek,” terangnya.
kegiatan itu dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra beserta seluruh kepala/perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lamsel, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, Koordinator Dinas Pendidikan dari 17 kecamatan se-Lamsel.
Kemudia UNICEF Perwakilan Provinsi Lampung Titi Sari, S.Km, M.Kes, dan menghadirkan Narasumber dari Provinsi Lampung, Yeni Ekawati S.Kp, M.Kes.
Reporter : Dendi Hidayat