Tulangbawang : Mediasi antara warga dan Pemkab Tulangbawang terkait dana CSR dan pembakaran tebu oleh PT. Sugar Gourp Companies di ruang rapat Sekertaris Daerah Pemda setempat menemui jalan buntu. Kamis (09/08/2018).
Dalam mediasi yang di hadiri Asisten I Akhmad Suharyo dan beberapa pejabat Tulangbawang, Ketua LSM Forkorindo mengatakan, PT. Sugar Group Companies telah melakukan berbagai pelanggaran seperti pencaplokan lahan untuk memperluas HGU.
Selain itu, Gunawan juga mengatakan bahwa penyaluran dana CSR dari PT. SGC untuk masyarakat Tulangbawang tidak pernah terealisasi, dan kalaupun teralisasi itu bukan untuk rakyat melainkan diduga untuk kepentingan pejabat setempat.
Selain kedua hal tersebut, masa juga menuntut agar pemerintah memberhentikan aktivitas panen tebu dengan sistem pembakaran. Sebab masa menilai pembakaran yang dilakukan perusahaan gula terbesar itu menimbulkan dampak negatif untuk masyarakat Tulangbawang.
” Pemda harus segera mengambil langkah jangan dibiarkan saja kasian masyarakat Tulangbawang”. Ujar Gunawan di ruang rapat Sekda Kamis (09/08/2018).
Terkait unjuk rasa tersebut, Asisten I Pemkab Tulangbawang Akhmad Suharyo menegaskan, sebagai perpanjangan tangan pemerintah, ia berjanji akan segera menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Bupati Winarti untuk menentukan langkah penyelesaian dari masalah yang disampaikan masyarakat.
Mediasi yang semula berjalan baik sontak menjadi tegang lantaran masa menilai apa yang disampaikan Asisten I Pemkab Tulangbawang Akhmad Suharyo tidak ada kepastian keputusan terkait masalah yang disampaikan warga.
Melihat situasi yang tidak kondusif, akhirnya mediasi antara warga dan Pemkab Tulangbawang tidak menemui titik temu terkait persoalan PT. SGC pun menemui jalan buntu.
Aebelum diterima untuk mediasi, sebelumnya diketahui Puluhan warga Tulangbawang dan gabungan LSM setempat menggelar orasi menuntut Sugar Group Company memberikan kompensasi dana Corporate Sosial Responsibility ( CSR ). Kamis (09/08/2018).
Dalam orasinya di kantor Pemda Tulamgbawang, Ketua LSM Forkorindo Tulangbawang Gunawan mengatakan, sejak berdirinya Sugar Group Company di Tulangbawang hingga saat ini masyarakat tidak seluruhnya merasakan manfaat dari dana CSR yang di kucurkan perusahaan gula Nasional tersebut.
Gunawan menilai, Pemerintah Daerah Tulangbawang kurang tanggap menangani masalah CSR. Untuk itu ia meminta kepada pemerintah setempat untuk segera merespon keinginan masyarakat dan mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut.
(LT)