Proyek P3A di Kesugihan, Kalianda, Diduga Selain Asal Juga Dipandang Proyek Siluman

Lampung Selatan : Beritajempol.co.id Pembangunan Irigasi yang di kelola oleh Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Usaha Bersama, Daerah Erigasi kasugihan Desa Kasugihan Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan di duga dikerjakan asal jadi.

Proyek pembangunan irigasi tersebut di nilai buruk pengerjaan tanpa kedepankan Kualitas pembangunan. Tentunya hal tersebut akan berdampak terhadap kerugian keuangan negara dan masyarakat selaku penerima manfa’at.Demikian di ungkapkan Jhoni Ketua Umum LBH PERPUKAD kepada Justicenews.id, Senen, (11/9/2023).

Menurutnya, Hasil penelusuran tim investigasi di lapangan banyak ditemukan proyek irigasi P3A yang dikerjakan asal–asalan tanpa mengedepankan kualitas pembangunan, yang mengakibatkan adanya pengurangan kekuatan dan daya tahan pembangunan itu sendiri. Padahal tujuan pembangunan tersebut guna meningkatkan produktivitas pertanian para petani itu sendiri.

Hasil investigasi dilapangan dari tim LBH PERPUKAD dan media Justicews.id menyoroti proyek irigasi P3A yang berada di lokasi Irigasi Jalan Bawah Tebing Tabak dan Irigasi Jalan Desa Kasugihan tembusan Desa Canggu, Kadaton di nilai di kerjakan asal jadi.

“Pada proyek irigasi tersebut di temukan banyak pasangan Beton yang mirip-mirip Kepala Mijan kuburan, yang hanya ditancapkan disering setengah mering, tidak full menyeder ditanah yang banyak retak. dan mirisnya lagi pasangan Beton tersebut sudah ada yang patah. itu semua menunjukan kualitas bahan bahan matrial pembuatan Beton tidak sesuai.

Lanjut Jhoni mengatakan, Pengerjaan noinfrastruktur apapun itu jenisnya perlu adanya transparansi publik, sebagaimana di atur dalam UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.Dalam waktu dekat ini, Jhoni akan melaporkan temuan ini ke Direktorat Jendaral Sumber daya Air balai besar Agar mendapatkan perhatian serius terhadap pelaksanaan pembangunan irigasi yang di kerjakan oleh P3A orang desa itu sendiri.

“Disini terbilang lemah terhadap pengawasan dari instansi terkait. Maka perlu di evaluasi agar menjadi perhatian serius,” tandasnya.

Sementara Kepala Desa Kesugihan, Fajri Suprayadi Putra mengatakan pekerjaan proyek irigasi yang dikelola oleh Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Usaha Bersama, Daerah Erigasi Kasugihan didesanya tersebut, dirinya mengaku cukup mengetahui serta tidak ikut campur dalam pengerjaan proyek tersebut.

“Memang saya diberitahu sebelum pekerjan proyek dimulai justru saya yang menunjukan lokasi mana saja yang akan dibuat irigasi yang akan dikerjakan oleh pihak P3A, hanya cukup itu saja tidak ada yang lai- lain”,Ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *