Gubernur Hadiri Resepsi Milad Muhammadiyah ke-111 di Sidomulyo, Lampung Selatan

Lampung Selatan, (Beritajempol.co.id) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri Acara Resepsi Milad ke-111 Muhammadiyah sekaligus Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Galpanda Pondok Muhammadiyah, yang dilaksanakan di Lokasi Tanah Wakaf PontrenMU Dusun Damar Lega Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Minggu (10/12/2023).

“Sungguh merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya serta jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, karena dapat bertemu dan bertatap muka dengan jajaran Muhammadiyah Provinsi Lampung,” ujar Gubernur Arinal.

“Pemerintah Provinsi Lampung memberi apresiasi yang tinggi, atas pencapaian Muhammadiyah dalam menapaki usianya ke-111 tahun, tetap solid pada perjuangannya dan tetap konsisten pada visi dan misinya,” tambahnya.

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang lahir dari semangat kecintaan terhadap agama, bangsa, dan kemanusiaan, jelas Gubernur Arinal, telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan umat dan bangsa Indonesia. 

Dalam perjalanannya, Muhammadiyah telah menjadi garda terdepan dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial, pendidikan, dan pembangunan karakter umat.

Sejarah telah mencatat bahwa Muhammadiyah tiada henti menebarkan nilai-nilai utama untuk memperkokoh umat muslim yang berkemajuan,    sebagai kunci untuk meraih martabat insan kamil. Dan menjadi pondasi sebagai negara muslim terbesar yang aman dan demokratis.

“Untuk itu, peringatan Milad Muhammadiyah bukan sekadar sebuah ritual tahunan, namun juga sebuah momen refleksi dan evaluasi atas apa yang telah dicapai dan sekaligus menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya,” ujar Gubernur Arinal.

Gubernur Arinal menyampaikan Tahun 2024 adalah momentum politik yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena akan menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama. 

“Pemilu 2024 merupakan momentum politik yang sangat penting, karena Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi secara serentak. Ini merupakan pekerjaan yang besar yang membutuhkan kerjasama antara TNI-Polri dan stakeholder termasuk warga Muhammadiyah untuk berpatisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024,” ujarnya. 

Dalam mendukung pembangunan Masjid Galpanda Pondok Muhammadiyah, Gubernur Arinal memberikan bantuan sebesar Rp50 juta.

“Saya berharap, Masjid Muhammadiyah ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan positif yang memperkaya kehidupan sosial, intelektual, dan spiritual masyarakat di sekitarnya,” ujarnya. 

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Anwar Abas menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Pesantren dan Masjid Galpanda Pondok Muhammadiyah.

Dia berharap akan mampu menjadi pesantren yang mandiri, dengan melakukan berbagai usaha kedepannya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Lampung Sudarman menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Arinal Djunaidi yang telah berkenan hadir dalam Acara tersebut. “Semoga Bapak Gubernur senantiasa sehat dan hidup dalam keberkahan,” ujarnya.

Tahun ini, jelas Sudarman, Muhammdiyah genap usia 111 tahun dan telah banyak capaian dan prestasi dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

“Kuncinya ada dua yakni karena Pemerintah memberikan perhatian dan fasilitas kepada Muhammadiyah. Dan Muhammadiyah mampu melaksanakan dengan baik serta menjalin hubungan bersama semua elemen,” ujarnya.

“Kedua, seluruh pengurus dan kader Muhammadiyah saling bekerjasama dengan baik,” tambahnya.

Adapun pembangunan Masjid Galpanda Pondok Muhammadiyah, akan didirikan diatas lahan seluas 4,6 Ha yang merupakan Tanah Wakaf dari Brigjen Pol (Purn) dr. Priyo Kuncoro.

Sebagai dukungan pembangunan awal, Brigjen Pol (Purn) dr. Priyo Kuncoro menyerahkan donasi pembangunan awal dari Keluarga Alumni FK UNS 82 sebesar Rp185 juta.

“Hari ini secara resmi saya serahkan tanah wakaf ini untuk dikelola dengan baik oleh Muhammadiyah dengan sasaran utama menjadi pesantren. Mengingat tanah ini tanah yang sangat subur, kami sarankan kepada pengelola Pesantren kedepan jadikanlah Pesantren ini menjadi Pesantren Mandiri,” ujarnya.

Adapun total penggalangan dana tahap awal yang berhasil dikumpulkan sekitar Rp560 juta lebih dan 1144 sak semen.

Adpim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *