Lampung Selatan, (Beritajempol.co.id) – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengentaskan angka stunting hingga nol persen ditargetkan dalam tiga tahun kedepan. Upaya ini dilakukan dengan gerakan swasembada gizi.
Program yang digagas Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan, yang juga sekaligus Duta Swasembada Gizi, Hj. Winarni Nanang Ermanto merupakan gerakan bersama untuk menekan angka stunting, demi mewujudkan generasi penerus yang memiliki sumber daya manusia unggul.
Setelah sebelumnya melakukan kampanye swasembada gizi diberbagai Posyandu di sejumlah kecamatan, kali ini road show Winarni sampai di Kecamatan Jati Agung, pada Jumat (10/7/2020).
Pada kesempatan itu, Winarni turut didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Yani Thamrin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Anasrullah, serta anggota Forkopimcam Jati Agung.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatangan komitmen bersama pengentasan stunting mulai dari camat, anggota Forkopimcam, Kepala UPT, Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa hingga kader Posyandu se-Kecamatan Jati Agung.
Membawa misi sebagai Duta Swasembada Gizi, Winarni mengajak seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah, jajaran TNI dan Polri untuk bergerak dan bergotong royong untuk mengentaskan angka stunting di Kabupaten Lampung Selatan guna melahirkan generasi penerus bangsa yang memiliki sumber daya manusia unggul.
“Gerakan swasembada gizi ini merupakan upaya berasama. Untuk itu masyarakat dan pemerintah desa harus sadar dan paham apa yang harus dilakukan untuk menekan angka stunting. Karena generasi penerus bangsa saat ini dan masa depan adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut Winarni menjelaskan, dalam kegiatan swasembada gizi yang merupakan program pertama di kabupaten/kota se-Indonesia ini, stunting atau kurang gizi akut akan ditumpas dengan lima pelayanan.
Pertama, pelayanan KIA yaitu memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di 1.000 hari kehidupan dan melahirkan. Kedua, layanan gizi dengan penyediaan konsultasi gizi di seluruh desa dan memastikan masyarakat berperilaku konsumtif gizi seimbang.
Ketiga, pelayanan air minum dan sanitasi dengan memastikan seluruh masyarakat mengkonsumsi air minum yang sehat dan berkualitas serta memiliki jamban sehat.
Keempat, pelayanan sosial yaitu dukungan pengembangan ekonomi mandiri untuk pemenuhan gizi berkelanjutan dengan pemanfaatan pekarangan rumah dan menggerakan kepedulian sosial.
“Kelima, pelayanan PAUD dengan mengedukasi para orang tua dan anak didik PAUD untuk berperilaku gizi seimbang serta menyediakan makanan bergizi disetiap layanan PAUD. Lakukan kelima gerakan ini maka Kabupaten Lampung Selatan bebas stunting,” kata Winarni.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta para UPT Kesehatan, Puskesmas, serta Ahli Gizi untuk mengedukasi kader Posyandu dan masyarakat tentang pemenuhan gizi yang baik, sehat dan seimbang.
“Semua ini tidak perlu mahal, cukup manfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan membuat kolam ikan. Inilah perlunya kita bekerja sama, bahu membahu, bergotong royong bergerak bersama menciptakan anak-anak kita menjadi generasi kuat, cerdas dan berkualitas,” imbuhnya.
Dia juga meminta kepada camat dan Kepala UPT Kesehatan wajib membentuk Tim Swasembada Gizi Kecamatan dan Rencana Aksin. Sedangkan kepala desa dan bidan desa juga wajib membentuk Tim Swasembada Gizi Desa dan Rencana Aksi.
“Saya harap kita semua dapat bersama-sama menyosialisasikan program swasembada gizi ini kepada seluruh elemen masyarakat di wilayah kita masing-masing. Dan mudah-mudahan dengan kerja sama kita, target Lampung Selatan bebas stunting tahun 2023 bisa tercapai,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam kunjungannya di Kecamatan Jati Agung, Winarni menyambangi Posyandu Rahayu Desa Margodadi, Posyandu Mawar Desa Marga Agung dan Posyandu Dahlia Desa Fajar Baru.
Selain mengkampanyekan gerakan swasembada gizi, dirinya juga sempat melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita.
Sebelumnya, Winarni juga telah melakukan road show di Kecamatan Natar untuk melakukan kegiatan serupa. Disini dia mengunjungi dua Posyandu di Desa Natar dan satu di Desa Pemanggilan.
Syahroni