Bandar Lampung – Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat pada September 2021 harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun sebesar 4,24 persen.
Dari rata-rata harga GKP di tingkat petani sebelumnya sebesar Rp4.469,05 per kilogram menjadi Rp4.279,69 per kilogram atau turun sebanyak Rp189,36 per kilogram.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Lampung Made Bagiasa mengatakan penurunan harga gabah kering masih normal atau wajar.
Sebab, masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200,00 per kilogram.
“Saya kira penurunan harga gabah kering ini wajar. Itu termasuk dalam fluktuatif harga iya,” kata dia, Senin (4/10).
Ia mengaku perubahan harga gabah kering di tingkat petani memang sering terjadi apalagi menjelang atau memasuki musim panen raya.
Oleh karena itu, penurunan harga gabah merupakan hal yang wajar. Karena jika suplainya banyak, maka demandnya mengalami penurunan.
“Saya rasa penurunan harga gabah kering ini tidak akan berlangsung lama. Sebab beberapa wilayah di Lampung ini musim panennya akan berakhir,” ujar dia.
Selain itu, ia menyarankan agar para petani yang terimbas untuk merubah varietas yang ditanam agar tidak berimbas kembali seperti saat ini.
Petani disarankan untuk menanam varietas yang berbeda agar tidak terimbas kembali, jadi petani itu harus pintar-pintar saat kondisi seperti ini,” tutupnya.
Red