Lampung Selatan : Kecelakaan beruntun terjadi di tanjakan maut Tarahan, Desa Tarahan Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Kamis sore (22/03/2018), sekitar pukul 16.30 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan sejumlah kendaraan pribadi, dumtruk, dan fuso. Informasi diperoleh media ini, laka lantas tersebut setidaknya merenggut nyawa 4 orang. Serta mengakibatkan, kemacetan kurang lebih 1,5 kilometer.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP M. Syarhan menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi.
“Korban yang dievakuasi ada empat meninggal dunia, tiga luka berat dan dua luka ringan. Untuk indentitas korban luka dibagian mana kita belum bisa menjelaskan, karena memang tadi kita dalam rangka proses percepatan evakuasi,” beber Syarhan.
Syarhan menambahkan, untuk korban meninggal dunia ataupun luka-luka saat ini sudah dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk diberikan penanganan medis.
“Untuk kronologis kejadiannya belum bisa dipastikan karena masih dalam penyelidikan. Yang jelas saat ini kami mengumpulkan saksi, mengevakuasi korban dan memperlancar kendaraan dahulu,” ujarnya.
Sementara itu informasi diperoleh media ini, Yunus (44) warga sekitar yang diduga melihat kejadian tersebut mengatakan, sekitar pukul 16.30 WIB, kendaraan angkot sebalang berwarna hijau hendak menuju ke Sebalang, Tarahan, namun tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
“Kemudian dari arah Bakauheni melintas kendaraan Dumtruk BE 9637 BH yang bermuatan batu split hilang kendali ke arah kanan dan terguling. Dan tidak terjadi korban jiwa,” kata dia.
“Setelahnya, sekitar pukul 16.35 WIB sopir mobil dumtruk Di amankan oleh masyarakat setempat. Dan kemudian sopir tersebut berinisiatif ingin meminta bantuan kepada kendaraan dumtrukc yang ada di belakang nya. Namun kendaraan tersebut dari atas membunyikan klakson mengisyaratkan bahwa Rem nya blong. Dan menabrak mobil jazz hitam yang berada di depannya. Lalu, menabrak mobil yang dari arah panjang, serta menabrak mobil di depan nya,” pungkasnya.
Reporter : Dendi Hidayat