Menggala : Ketinggian Banjir yang terjadi di Kampung Bugis dan Palembang mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan tingginya curah hujan yang mengguyur sebagian wilayah Tulangbawang, sehingga debit air terus mengalami peningkatan dengan ketinggian 1,5 meter lebih. Rabu (7/03/2018).
Menurut Ketua RT Kampung Bugis Budi mengatakan akibat diguyur hujan deras tadi pagi serta kiriman air dari hulu yang semakin meningkat. Ketinggian air terus mengalami peningkatan, Bahkan menurutnya akibat luapan air Tulangbawang tersebut sebagian rumah warga sudah tidak bisa ditempati lagi akibat air yang sudah mulai masuk rumah mulai tadi malam. “mulai tadi malam air terus mengalami peningkatan, hal itu terlihat dari air yang sudah menggenangi badan jalan pemukiman,”kata Budi kepada Kupas Tuntas di lokasi.
Menurutnya, Sebagian warga sudah mulai mengepakuasi barang-barang miliknya ke rumah tetangga yang datarannya lebih tinggi karena diperkirakan apabila kembali diguyur hujan deras maka air akan terus mengalami peningkatan. “mulai tadi malam warga sudah siap siaga dengan mengepakuasi sebagian barang mereka,” jelanya
Pantauan di lokasi Banjir terpantau Kepolisian Resor (Polres) Tulangbawang turun langsung ke lokasi korban terdampak banjir luapan aliran Sungai Tulangbawang yang berada di Lingkungan Kampung Bugis dan Palembang.
Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si mengungkapkan, luapan air dari sungai tulangbawang mulai menggenangi Lingkungan Kampung Bugis Kelurahan Menggala Kota Kecamatan Menggala Kabupaten Tulangbawang hari Minggu lalu.
“Saat ini ketinggian air yang menggenangi daerah tersebut sudah mencapai sekira 1,5 meter dan telah menggenangi 200 rumah sedangkan rumah yang sudah terendam banjir sampai sekarang sebanyak 25 rumah/KK,” ungkapnya.
Kapolres menjelaskan, kegiatan yang dilakukan oleh Polres Tulangbawang ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat yang ada di wilayah hukum Polres Tulangbawang.
“Kami dari Polres Tulangbawang melakukan bhakti sosial dengan memberikan bantuan sembako berupa beras dan mie instan kepada korban terdampak banjir luapan sungai tulangbawang sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama sekaligus melakukan pengecekan langsung ke lokasi banjir,” jelasnya.
Kapolres menerangkan, saat ini sedang melakukan pengecekan langsung ke lokasi terdampak banjir, ada warga yang sedang sakit dan membutuhkan bantuan sehingga segera di evakuasi ke tempat yang aman.
“Waktu kami mengecek langsung ke lokasi terdampak banjir, salah seorang warga bernama Ripki (50) yang mengalami sakit lumpuh dan darah tinggi, rumah tempat tinggalnya ikut terendam banjir, sehingga Kasat Sabhara AKP Ladi langsung menggendongnya dari rumah dan dibawa dengan menggunakan mobil ambulance Polres Tulangbawang untuk di evakuasi ke rumah saudaranya yang tidak terkena dampak banjir luapan sungai tulangbawang,” terangnya.
Sementara Itu Bupati Tulangbawang Hj Wianati menanggapi Bencana Banjir tersebut mengungkapkan hingga saat ini Pihaknya terus melakukan Koordinasi dengan Dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Untuk terus melakukan kontrol di wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir termasuk di kampung Bugis,”sudah saya perintahkan kepada Kepala BPBD Pak Noermal untuk turun dan mengecek kondisi. Serta mendata berapa warga yang terkena musibah bajir, nanti akan segera kita lakukan tindakan, “ungkap Bupati
Bupati menambahkan, terlait Status Banjir Dirinya telah menandatangani Status Tanggap Darurat Banjir kepada Pihak BPBD, “sudah saya tanda tangani melalui BPBD, “ujarnya
Dirinya menghimbau kepada masayarakat terus meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan cukup tinggi menghuyur sebagian wulayah di Tulangbawang,”untuk masyarakat untuk terus berhati-hati apalagi yang rumahnya memang berada tepat di bantaran sungai. Dikhawatrikan terjadinya longsor atau hal-hal yang tidak kita inginkan, “himbaunya.
Reporter : Ade Setiawan