Srikandi Lampung Timur Siap Bertarung di Pilgub Lampung 2018

Uncategory781 views

Bandar Lampung : Chusnunia Chalim Bupati Lampung Timur wanita pertama menjadi pemimpin di Pulau Sumatera merupakan salah satu perempuan Inspiratif yang mengawali karier politiknya dari bawah. Meski usianya masih cukup muda, sudah memiliki segudang prestasi diraihnya hingga menjadi orang nomor satu di Lampung Timur saat ini. 

Meskipun baru 2 tahun menjabat sebagai Bupati Lampung Timur, elektabilitas Chusnunia patut diperhitungkan lawan politiknya. Pada pertarungan pemilihan gubernur Lampung pada pertengahan tahun 2018 ini, Chusnunia dipinang oleh Arinal Djunaidi Ketua DPD I Golkar Lampung untuk menjadi Calon Wakil Gubernur.

Chusnunia atau biasa disapa Nunik ini lahir di Desa Karang Anom Kabupaten Lampung Tengah ( sekarang Lampung Timur) pada 12 juli 1982. Putri pertama dari 3 bersaudara pasangan Bpk Kyai Hi. Abdul Halim dan Ibu Kholisoh menempuh pendidikan di SDN 2 Sumberrejo pada tahun 1995.

Selanjutnya  SLTP Negeri 3 Jabung yang saat ini menjadi kecamatan Waway Karya Lampung Timur pada tahun 1998. Selepas tamat SLTP, Nunik kemudian hijrah ke pulau Jawa kerumah neneknya dan melanjutkan ke SMU Negeri I Mayong Jepara Jawa Tengah pada tahun 2001.

Setamat dari SMA, Nunik kemudian meneruskan kuliah S – 1 ( Sarjana ) di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri ( IAIN )  Wali Songo pada tahun 2005 dan kemudian melanjutkan S – 2 bergelar Msi pada Ilmu Politik di Universitas Nasional pada tahun 2011 serta mengambil S -2 di Universitas Indonesia ( UI ) bergelar S-2 Magister Notariat. Kemudian untuk melengkapi Strata keilmuannya, Nunik selanjutnya mengambil S- 3 bergelar Phd ( Doktor ) pada program Magister Sastra dan Sains Sosial di University Malaya Kuala Lumpur.

Sementara Nunik sudah tertarik akan isu-isu politik, sejak di masih di bangku kuliah berawal dari bekerja menjadi sekretaris pada Divisi Redaksi Jurnal Justisia di Semarang tahun 2001-2002. Selanjutnya pada tahun 2004,Nunik juga juga menjadi kepala Divisi Eksternal Komite Independen Pemantau Pemilu ( KIPP ) Jawa Tengah pada pemilu legislative.

Masih di tahun 2004, Chusnunia akhirnya bergabung menjadi kader sekaligus staf dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Jawa Tengah dan dipercaya menjadi kepala Administrasi dan Keuangan dari Fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa Tengah tahun 2004 – 2005.  Kinerjanya Nunik dinilai cukup baik, kemudian ia diminta untuk menjadi staf kepengurusan DPP PKB di Jakarta pada tahun 2005 – 2008.

Saat pemilu legislatif 2009 lalu,kemudian Nunik akhirnya memberanikan diri terjun ke dunia politik praktis mencalonkan dirinya menjadi anggota Legislatif dari Perwakilan Daerah Pemilihan Lampung II ( Dua ). Nunik akhirya terpilih menjadi anggota DPR – RI periode 2009 – 2014 dan bertugas di komisi V ( Lima ).

Selanjutnya Nunik pada stuktur Partai PKB di percaya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB periode 2009 – 2014. Pada pemilu legislatif 2014,Nunik kembali mencalonkan dan terpilih lagi menjadi anggota DPR – RI periode tahun 2014-2019 dan bertugas di Komisi X ,yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi kreatif.

Karir politik Nunik terus melejit dan pada pilkada serentak 2015 lalu, ia mencalonkan dirinya sebagai Bupati Lampung Timur. Nunik lalu mengajukan pengunduran diri dari DPR – RI pada bulan September 2015, untuk fokus menunjukkan keseriusannya mengikuti Pilkada Lampung Timur sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Zaiful Bukhari sebagai Wakil Bupatinya.

Pasangan yang diusung PKB  dan Partai Demokrat saat itu serta didukung koalisi parpol lainnya, berhasil meraih suara mayoritas 54,07 persen, dengan pesaing dekatnya Yusran Amirullah – Sudarsono hanya meraih 45,93 persen suara. Padahal semula dalam Pilkada Lampung Timur, Nunik tidak diunggulkan karena merupakan pendatang baru dalam dunia politik di Lampung.

Meskipun Nunik selama memimpin Lampung Timur baru dua tahun banyak perubahan di Lampung Timur Bumei Tuah Bepadan terutama pada sektor pembangunan, pelayananan sosial serta kesejahteraan masyarakat. Elektabiltas Nunik makin disegani lawan poltiknya karena meraih predikat pemimpin tegas dan berkomitmen tinggi serta perempuan terinspiratif sebab program kerjanya langsung dirasakan masyarakat. Salah satunya di bidang pariwisata dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat serta terbukanya lapangan kerja.

Disamping itu, citra Lampung Timur dari kampung begal menjadi kampung wisata, sehingga masyarakat merasakan aman dan nyaman. Daerah dengan julukan gudangnya aksi kriminalitas kini menjadi daerah ramah anak,ramah HAM serta keamanannya sangat terjamin. Terbukti selama 2 tahun ini,angka kejahatan menurun dratis bahkan hampir tidak ada.

Kerja keras Nunik dengan jajarannya juga terbangun cukup harmonis, sehingga tercipta image Lampung Timur kini menjadi harum namanya di tingkat Nasional maupun lokal. Nunik juga sangat dekat dengan kalangan masyarakat kelas bawah. Bahkan dengan kalangan ulama serta pemuka agama, Nunik terkenal santun dan memiliki rasa sosial cukup tinggi. 

Nunik Bupati Lampung Timur ini, terkait namanya muncul di bursa pemilihan Gubernur Lampung 2018, dinilai sejumlah pengamat politik akan menjadi idola serta rebutan para kandidat calon gubernur sebagai wakilnya. Nunik bahkan sampai saat ini enggan untuk banyak berkometar kepada media tentang pencalonnya sebagai Wakil Gubernur.

Ia berprinsip sangat menghargai dukungan itu,akan tetapi dirinya masih ingin fokus membangun serta mensejahterakan masyarakat Lampung Timur. Sebab Lampung Timur merupakan tanah kelahirannya dan masih membutuhkan sentuhan tangan dingin seorang pemimpin yang tulus melayani rakyat ‘’ tegas Nunik.

Pada Pilgub Lampung bakal digelar pertengahan tahun 2018 ini, muncul sejumlah nama lama pada pemilihan Gubernur Lampung pada tahun 2014 lalu akan kembali bertarung. Antara lain petahana Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan Herman HN Wali Kota Bandar Lampung saat ini. Juga muncul dua nama baru yakni, Mustafa Bupati Lampung Tengah dan Arinal Djunaidi Ketua DPD I Golkar Lampung juga mantan Sekretaris Pemerintah Daerah Propinsi Lampung.

Beberapa nama calon Gubernur Lampung tersebut, Nunik menjadi rebutan karena merupakan salah satu Srikandi satu- satunya Lampung yang memiliki Elektabilitas serta harga jual ke masyarakat cukup tinggi. Melalui pertimbangan koalisi partai, akhirnya Nunik dipinang Arinal Djunaidi menjadi Calon Wakil Gubernur.

Nunik akhirnya menerima pinangan tersebut,dan kemudian mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Lampung untuk maju sebagai peserta Pilgub serentak tahun 2018 ini. Selamat berjuang Srikandi Lampung Timur Bumei Tuah Bepadan untuk kemajuan Propinsi Lampung lebih baik.

Sumber : Supriyono iNews /MNC Media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *