Nanda Okta, Tewas Tertabrak Kereta Api

Uncategory1,253 views
Bandar Lampung:  Seorang ayah bersama putrinya yang masih remaja tewas tertabrak kereta api saat melintas di perlintasan liar di sekitar Jalan Padjajaran, Kelurahan Gunung Sulah, Bandar Lampung. Keduanya terseret sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Korban Nanda Okta Parasat (50) dan anak perempuannya Aiza Hasya (13) ini tertabrak kereta api penumpang jurusan Tanjung Karang–Kotabumi, Jumat (6/10/2017) sekira pukul 06.3 WIB. Nanda saat itu sedang membonceng Aiza dengan sepeda motor ke sekolah.

Kedua warga Jalan Pulau Buton, Gang Tomat, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung ini sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong akibat luka parah di kepala dan pendarahan hebat.

Winda (38) seorang warga setempat mengatakan, kecelakaan itu terjadi saat ayah dan anak itu menggunakan sepeda motor Supra X bernomor polisi BE 2406 EB melintas di perlintasan liar yang cukup ramai pada pagi hari.

Begitu melintas di perlintasan yang menuju Jalan Danau Toba, Kedaton itu, kereta dari arah Tanjung Karang melaju dengan kecepatan tinggi. Saat itu, kondisi jam pergi sekolah sehingga perlintasan tanpa palang pintu itu ramai.

Kedua korban yang berada di tengah rel tak bisa menghindar dan tertabrak kereta api. Keduanya terseret bersama sepeda motor mereka hingga sejauh 1 kilometer. “Sedangkan kereta api penumpang dari Tanjungkarang jurusan Kotabumi menghantam motor orang itu hingga kedua korban terpental sedangkan motornya terseret,” katanya.

Sementara itu, Istri Okto Farinda Prasat, Suryani tak henti menangis sejak beranjak dari rumah duka hingga ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kancil, Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung.

Di TPU inilah, Okto Farinda Prasat, suami Suryani bersama Haizah Hasya (13) anaknya dimakamkan. Ayah dan anak ini menjadi korban kecelakaan lalu lintas, Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kecelakaan bermula, saat Okto mengantar anaknya sekolah di SMP Al Azhar, Way Halim. Namun tiba di Jalan Padjajaran, kereta api Babaranjang melintas.(ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *